Kulit Bundar

New Age of Sports Community

The Boys of 1987


Jakarta – Suasana ruang ganti Stadion Utama Senayan (sekarang GBK) malam itu terasa sangat mencekam, semua pemain tenggelam dalam ketegangan masing masing setelah semalam hampir semua anggota Tim sulit untuk tidur. Sementara di luar sekitar seratus ribu penonton memenuhi setiap sudut stadion dan ratusan ribu lainnya harus rela berada di luar stadion karena kehabisan tiket. Malam itu adalah partai final Sepakbola SEA Games yang mempertemukan tuan rumah Indonesia dan seteru abadinya Malaysia. Sorak sorai penonton semakin menambah ketegangan para pemain yang merasakan harapan besar seluruh penonton bahkan seluruh rakyat Indonesia agar Timnas berjaya berada di pundak mereka.

Sesaat sebelum keluar ruang ganti, pelatih Bertje Matupalewa memberikan instruksi dan motivasi kepada para pemainnya yang dipanggilnya dengan “boys”. Panggilan Boys oleh pelatih Bertje kepada anak asuhannya ini kemudian yang menjadikan Timnas Indonesia dalam SEA Games 1987 ini dikenal dengan julukan “The Boys of 1987”. Arahan coach Bertje mengiringi para pemain keluar menuju lapangan pertandingan dengan penuh semangat dan sambutan fantastis dari seratus ribu penonton semakin membakar semangat para pemain apalagi saat bersama  seisi stadion bersama sama menyanyikan Lagu Indonesia Raya, hampir semua pemain menitikkan air mata haru nan penuh kebanggaan.

Pertandingan Final ini menjadi istimewa selain karena Indonesia sebagai tuan rumah ingin melengkapi gelar juara umum SEA Games dengan meraih medali emas terakhir di cabang sepakbola, juga karena lawan yang dihadapi adalah musuh bebuyutan Indonesia yaitu Malaysia. Aroma adu gengsi dan Nasionalisme lebih tercium daripada pertandingan itu sendiri. Pertandinganpun berlangsung seru dan berimbang hingga tiada gol yang tercipta hingga pertandingan hampir berakhir. Namun di menit 91 penyerang Timnas Ribut Waidi berhasil mencetak gol yang menjadi gol satu satunya sekaligus gol kemenangan bagi Indonesia. Stadion Utama seakan runtuh saat seluruh penonton bersorak kegirangan menyambut Gol Ribut Waidi tersebut. Indonesia Juara dan meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah.

The Boys of 1987 mengukir sejarah dalam persepakbolaan Indonesia. Berhasil meraih medali emas SEA GAMES adalah pencapaian prestasi Timnas Indonesia hingga saat ini. Banyak yang berpendapat bahwa inilah Tim terbaik yang pernah dimiliki oleh PSSI/ Indonesia. Timnas ini juga yang berhasil menahan imbang 3-3 PSV Eindhoven yang diperkuat Ruud Gullit, Frank Rijkard dan Ronald Koeman dalam pertandingan persahabatan sebelum SEA Games.

Berisikan pemain gabungan dari Galatama dan Perserikatan, para pemain berasal dari hampir seluruh daerah di Indonesia,Timnas SEA Games 1987 juga disebut sebagai Tim Nusantara. Apalagi karena dilatih oleh pelatih lokal. Tim ini berhasil membuktikan bahwa perbedaan justru menjadi kekuatan utama Kesuksesan. Timnas ini masih selalu dibicarakan oleh pecinta sepakbola Indonesia hingga saat ini dan Gol tunggal Ribut Waidi menjadikannya salah satu pahlawan dan legenda sepakbola Indonesia.

The Boys of 1987 adalah :

Kiper: Ponirin Meka, I Gusti Putu Yasa

Belakang: Muhammad Yunus, Marzuki Nyak Mad, Robby Darwis, Jaya Hartono, Sutrisno, France Marcus Wenno

Tengah: Patar Tambunan, Azhari Rangkuty, Rully Rudolf Nere, Herry Kiswanto, Tiastono Taufik

Depan: Budi Wahyono, Ribut Waidi, Ricky Yakob, Nasrul Koto

Pelatih: Bertje Matupalewa

(Yp/teamKB)