Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Sang Pangeran Roma


Jakarta – Dalam sepak bola Italia nama Francesco Totti bisa disejajarkan Paolo Rossi, Roberto Baggio, Alex Del Pierro dan Paolo Maldini. Perannya sebagai Kapten tim memang menjadikannya sosok sebtral dalam tim Italia. Namun bila menyebut nama Totti di Roma, maka seribu satu pujian akan keluar mengenai  Totti sang kapten AS Roma. Bagi pendukung AS Roma Francesco Totti adalah seorang Legenda hidup yang kiprahnya selama bermain untuk AS Roma akan terus dan selalu dikenang.

Lahir di Roma, 27 September 1976. Totti memang lahir sebagai anak Roma dan mulai belajar sepakbola hingga lulus di akademi sepak bola AS Roma. Maka tidaklah heran kecintaannya kepada Roma adalah sepenuh hati. Bahkan Totti memulai karier juniornya sebagai pemain profesional di AS Roma. Baginya AS Roma adalah segalanya dan dibuktikan dengan memberikan seluruh kariernya hingga pensiun dengan membela AS Roma.

Prestasi tertingginya bagi Roma adalah ketika membawa AS Roma menjadi Scudetto Serie A pada tahun 2001. Meraih Scudetto Serie A adalah hal yang langka terjadi bagi AS Roma yang bukanlah tim elite yang biasa meraih Scudetto seperti Juventus , AC Milan dan Inter Milan. Di tahun itu juga Totti membawa AS Roma menjuarai Supercoppa Italiana sekaligus menjadi pemain terbaik Italia. Catatan 300 gol yang berhasil dicetak menjadikannya pencetak gol sepanjang masa  di AS Roma. Sementara 244 gol yang dicetaknya di Serie A menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah. Pada musim 2006/2007 Totti menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dengan 26 gol.

Sebagai pemain Tim Nasional Italia, puncak karier tertinggi Totti adalah ketika meraih Piala Dunia 2006 di Jerman. Jumlah pertandingannya bersama Timnas Italia adalah 58 pertandingan dengan mencetak 9 gol. Kariernya di Timnas Italia memang tidak secermelang kariernya di AS Roma, karena Totti memang lebih mendahulukan klubnya dibandingkan Timnas Italia. Dia mengundurkan diri dari Timnas Italia setelah menjuarai Piala Dunia 2006.

Drama menghiasi akhir dari karier panjangnya selama lebih dari 25 tahun di AS Roma. Perselisihan antara dirinya dan pelatih AS Roma saat itu, Luciano Spalletti memaksanya untuk mengundurkan diri dari Roma. Pengaruh Totti di klub dianggap bisa mempengaruhi wibawa sang pelatih. Saat itu usia Totti memang sudah tidak muda lagi, tapi namanya sudah terlanjur menjadi legenda di Roma dan fans Roma datang untuk menonton Totti bermain tanpa terlalu memikirkan prestasi klub. Perselisihan inilah yang mengakhiri karier Totti juga sang pelatih yang akhirnya harus hengkang dari AS Roma. Fans Roma bereaksi membela sang legenda yang dianggap tidak mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai  manejemen klub yang mendapatkan segalanya dari Totti. Francesco Totti pensiun pada 17 Juli 2017 dengan membawa kekecewaan kepada Klubnya, namun dia telah memenangkan hati para fans AS Roma yang menjulukinya Sang Pangeran Roma. Julukan yang pantas bagi seseorang yang telah memberikan segalanya bagi Roma.

(Yp/teamKB)