Berlanjutnya Era Joachim Loew

Jakarta – DFB sebagai Federasi Sepakbola Jerman telah mengumumkan pengantian pelatih Nasional Jerman Joachim Loew dengan Hansi Flick. Pengantian pelatih akan berlaku resmi setelah gelaran Euro 2020 usai. Sebelum terpilih mengantikan Joachim Loew, Flick melatih Bayern Munchen dan berhasil membawa Die Roten menjuarai Bundesliga musim lalu. Pergantian ini sebenarnya bukanlah suatu hal yang mengejutkan karena Flick sebelumnya pernah menjadi asisten Joachim Loew sebagai pelatih Jerman di tahun 2006 hingga 2008.

Pemilihan Hansi Flick mengantikan Loew sepertinya  menunjukkan strategi DFB untuk melanjutkan Filosofi yang telah dibangun Loew di Tim Nasional jerman selama 15 tahun menjadi pelatih. Seperti diketahui Loew mulai melatih Timnas Jerman pada tahun 2006 mengantikan Jurgen Klinsmann yang mengundurkan diri dari kursi pelatih Jerman setlah melatih sejak 2004. Loew menjadi asisten Klinsmann selama melatih Jerman. Saat ditunjuk menjadi penganti Klinsmann, Loew memberi satu syarat kepada DFB bahwa dia akan meneruskan apa yang sudah Klinsmann bangun untuk Timnas Jerman. Klinsmann menanamkan pola sepakbola menyerang dan mnerapkan regenerasi yang berkesinambungan pada timnas Jerman. Hal ini yang dilanjutkan oleh Loew. Hasilnya Jerman berhasil menjadi Runner up di Piala Eropa 2008 dan  Juara Piala Dunia 2014.

Hansi Flick sendiri adalah asisten pelatih Loew dari 2006 hingga 2016. Ini juga menunjukkan keseriusan DFB meneruskan apa yang sudah dibangun Loew selama ini. Sejak dilatih Loew, Timnas Jerman memang selalu diisi dengan pemain pemain muda yang berbakat dengan pemain pemain yang agresif dalam pola menyerang. Hasilnya memang Jerman seperti tidak pernah kekurangan pemain berbakat yang selalu akan mengisi Tim Nasionalnya. Masalah utamanya sejak ditinggal Miroslav Klose dan Lucas Podolski, Jerman tidak mempunyai striker murni yang menjadi ujung tombak seperti Gerd Muller, Rudi Voller dan Jurgen Klinsmann. Permainan kolektif menjadi kekuatan Jerman dan gelandang serang yang mengantikan posisi penyerang murni.

Bersama Die Roten Hansi Flick mempunyai prestasi yang luar biasa dengan berhasil memenangkan 7 Trophi kemenangan termasuk menjuarai Liga Champions dalam waktu 2 tahun saja. Namun penampilan Jerman yang dipermalukan Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dan kurang meyakinkannya penampilan mereka di penyisihan Euro 2020 menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan sebagai pembuktian Hansi Flick sebagai pelatih yang handal. Selain itu Hansi Flick juga mempunyai warisan untuk melanjutkan apa yang sudah dicapai Loew dan Klinsmann. Kita tunggu apa yang akan dilakukan Hansi Flick setelah Euro 2020 usai nanti.

(Yp/teamKB)