Jakarta – Pandemi Covid 19 tidak hanya berpengaruh ke segala hal di dunia ini namun juga merubah tatanan dan pola berfikir banyak orang di dunia. Semua bidang terdampak akibat pandemi ini mengakibatkan perubahan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Demikianpun dunia Olahraga juga mengalami pukulan dahsyat. Sebagai sebuah induatri olahraga tidak hanya tedampak pada prestasi para atlet namun yang lebih parah adalah kerugian bagi banyak pihak yang ada di dalamnya. Ditiadakan dan ditundanya event event Olahraga jelas memberikan kerugian besar bagi industri olah raga, tidak hanya soal sponsor, hak siar televisi dan pemasukan dari tiket penonton.
Terutama bagi penyelenggaran even olahraga besar yang telah direncanakan bertahun sebelumnya dengan mengeluarkan biaya yang sangat beaar. Di tahun 2020 tercatat beberapa event olahraga besar yang dibatalkan atau ditunda akibat pandemi Covid 19, diantaranya :
Olimpiade Tokyo 2020
Sebagai gelaran olahraga multievent terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo terpaksa ditunda penyelengaraanya. Tidak terhitung dampak kerugian yang dihasilkan dari penundaan ini. Selain tuan rumah dan pihak sponsor yang pasti paling dirugikan, namun seluruh negara peserta juga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Persiapan bagi atlet yang akan bertanding di Olimpiade telah melalui perjalanan panjang dengan biaya yang tidak sedikit. Berita terakhir penyelengaraan Olimpiade Tokyo yang akan diselengarakan Juli-Agustus mendatang juga terancam gagal digelar karena protes sangat keras dari masyarakat Jepang yang menentangnya. Suatu haln yang ironis karena sebelum pandemi masyarakat Jepang bersuka cita menyambut terpilihnya Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade.
Copa America 2020
Event sepakbola tertinggi di Amerika Selatan tertunda pelaksanaannya di tahun 2020. Rencana pelaksanaan di bulan Juni – Juli 2021 memdatangpun belum pasti dilaksanakan. Setelah salah satu tuan rumah, Kolumbia mengundurkan diri maka Minggublalu Argentina sebagaintian rumah lainnya juga mengundurkan diri dua minggu sebelum Copa America digelar. Tingginya angka penderita Covid 19 di Argentina yang meningkat pesat meniadi alasan pembatalannya sebagai tuan rumah. Dengan dua minggu waktu tersisa, amat sulit bagi panitia menyelengarakan event sebesar ini.
Euro 2020
Mempunyai nasib yang sama dengan Copa America dan Olimpiade Tokyo, Euro 2020 juag tertunda akibat pandemi. Namun Euro 2020 sedikit bernasib lebih baik. Diselenggarakan di 12 negara mbuat Euro 2020 tidak tepusat di satu tempat. Kekhawatiran akan terciptanya episentrum baru penyebaran pandemi dapat dikurangi resikonya. Hadirnya penonton juga sangat dibatasi dan kemungkinan hanya akan dihadiri para penonton lokal mengingat ketatnya protokol kesehatanndi beberapa negara di Eropa.
Bagaimanapun juga Event event besar itu harus tetap berjalan bila industri olah raga tidak ingin hancur lebih besar dan agar kesenimbangunan prestasi para atlet dapat dijaga. Pandemi memang memberikan pukulan telak bagi industri ini, namun dengan semangat sportivitas yang tinggi para stakeholder akan memberikan perlawanan yang tinggi demi bertahannya Industri Olahraga.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Bromley Bukan Tandingan Bagi Newcastle
Hasil Putaran Ke-3 FA Cup 2024/2025
Monchengladbach Beri Perlawanan Ketat Pada Munchen