Jakarta – Dalam beberapa bulan terakhir, diberitakan beberapa pesohor Indonesia mengakuisisi kepemilikan saham klub sepakbola di Indonesia. Dimulai dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang mengandeng Erick Thohir untuk menyuntikkan investasi ke klub Liga 2 PSSI Persis Solo. Penanaman investasi ini kemudian menempatkan Kaesang sebagai Direktur Persis Solo. Pada awalnya akuisisi Persis Solo ini dianggap sebagai manuver politik keluarga Jokowi setelah sang kakak terpilih menjadi walikota Solo. Namun dalam perjalanannya, keseriusan Kaesang yang aktif mendatangkan pemain pemain terbaik untuk Persis Solo perlahan menepis pandangan itu.
Kemudian seperti menjadi trend,beberapa pesohor tanah air berbondong bondong berinvestasi dengan mengakuisisi sebuah klub sepak bola.Yang paling menghebohkan adalah pembelian Cilegon FC oleh Raffi Ahmad yang langsung menganti nama klub tersebut menjadi Rans Cilegon FC. Tidak berhenti sekedar membeli, Raffi Ahmad juga langsung membentuk tim pelatih dan mengikat kontrak para pemain untuk klub yang dimilikinya. Nama nama besar dalam persepakbolaan Indonesia yang maauk dalam Rans Cilegon FC membuktikan keseriusan Raffi Ahmad membangun sebuah klub dan bukan hanya sebagai isi konten bagi sosial media bagi youtuber yang mempunyai pengikut jutaan orang itu.
Setelah itu selebritis Gading Marten juga dikabarkan membeli klub kebangaan warga Kota Tangerang, Persikota Tangerang. Disusul Atta Halilintar yang kabarnya membeli klub PS Pati FC yang kemudian menganti namanya menjadi AHHA Pati FC. Masuknya para pesohor ke dalam industri persepakbolaan Indonesia jelas membawa angin segar dan menambah gairah persepakbolaan Indonesia yang sedang lesu akibat ditiadakannya Kompetisi selama pandemi. Satu persatu klub sepakbola melepas para pemain bintangnya karena tidak sanggup membayar gaji sementara pemasukan terbesar mereka berasal dari penjualan tiket pertandingan.
Semoga persepakbolaan Indonesia dapat segera bangkit dari kelesuannya apalagi kompetisi Liga Satu dan Liga Dua sudah mendapatkan ijin untuk segera memulai kompetisi. Besar harapan bahwa persepakbolaan Indonesia bisa menjadi sebuah industri yang menguntungkan. Kepercayaan para pesohor yang mau berinvestasi di sebuah klub sepakbola juga membuktikan bahwa industri persepakbolaan Indonesia menjanjikan keuntungan sebagai sebuah investasi.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Kemenangan Arab Saudi Dan Jepang Jaga Asa Indonesia
Empat Wakil Indonesia Di 8 Besar Swiss Open 2025
Jepang Jadi Negara Pertama Yang Lolos Ke Piala Dunia 2026