Jakarta – Spanyol bertemu dengan Swedia di matchday 1 Grup E Euro 220. Pertandingan berakhir dengan imbang tanpa gol yang tercipta. Hasil imbang tanpa gol ini juga merupakan hasil pertandingan pertama yang tidak tercipta sebuah golpun dalam Euro 2020 hingga saat ini. Ini jelas merupakan hasil yang tidak terlalu baik, pengemar sepakbolapun dikecewakan dengan pertandingan yang berjalan tidak menarik dan membosankan.
Dalam pertandingan dini hari tadi, Spanyol mendominasi penguasaan bola dengan ball possesion hingga 86%, terbesar selama Euro 2020 hingga saat ini. Penguasaan bola adalah ciri khas dari tim Spanyol selama ini. Taktik yang dikenal dengan Tiki Taka ini berhasil membawa Spanyol menjadi juara Piala Eropa tahun 2008 dan 2012 dan Piala Dunia 2010. Saat itu Spanyol menguasai sepakbola Eropa bahkan dunia, tidak ada lawan yang sanggup menandingi Spanyol dengan Tiki Takanya. Tim tim yang diperkuat bintang bintang kelas dunia dibuat tak berdaya dengan permainan kolektif Spanyol yang mengutamakan penguasaan bola dan umpan pendek.
Namun kejayaan Spanyol mulai pudar seiring pensiunnya para pemain pengusung tiki taka seperti Puyol, Xavi, Iniesta, David Vila, Sergio Ramos dan Fernando Tores. Tim lain sudah menemukan strategi yang dapat meredam tiki taka. Perlahan kesaktian Tiki taka mulai memudar dan perlahan Spanyol tidak lagi menjadi tim yang terlalu menakutkan.
Hal ini terlihat dalam pertandingan dini hari tadi, Spanyol berhasil menguasai bola tapi tidak berhasil mencetak satu gol pun. Sebaliknya Swedia terpaksa parkir bus untuk mengimbangi tingginya penguasaan bola Spanyol. Hasilnya pertandingan berlangsung sangat membosankan. Faktor absennya dua pemain veteran kedua tim juga membuat gengsi pertandingan berkurang. Kapten Spanyol Sergio Ramos dan penyerang gaek Swedia Zlatan Ibrahimovich tidak masuk skuad untuk Euro 2020 ini. Ketidakhadiran mereka semakin membuat pertandingan Spanyol vs Swedia kurang menarik.
Sepertinya sudah waktunya Spanyol menganti atau menyesuaikan taktik baru pada pertandingan berikutnya. Tanpa penyerang yang berkualitas penguasaan bola akan sia sia dan membuat pertandingan membosankan. Saat ini adalah era sepakbola menyerang dan terbuka yang penuh aksi jual beli serangan hingga menciptakan peluang lebih banyak gol di setiap pertandingannya. Era tiki taka sudah usai, pengemar bola menginginkan sepak bola yang lebih menghibur dengan lebih banyak gol yang tercipta.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Lewandowski Patahkan Rekor Messi Dan Samai Ronaldo
Sparta Praha Tersingkir Dari Fase Penyisihan Liga Champions
Dinamo Zagreb Ditaklukkan Arsenal Di Emirates