Jakarta – Derby Inggris Raya berakhir tanpa gol. Inggris yang bertemu dengan Skotlandia pada matchday 2 Grup D menciptakan pertemuan antar sesama Inggris Raya. Hasil akhir tanpa gol jelas sangat mengecewakan pendukung Inggris yang sangat mengharapkan Inggris memetik kemenangan dan merebut tiket lolos dari fase grup. Dengan hasil ini Inggris berada di posisi kedua klasemen sementara Grup D.
Bermain sebagai tuan rumah di Stadion Wembley, Inggris langsung dikejutkan oleh serangan cepat Skotlandia yang cukup merepotkan barisan pertahanan The Three Lions. Start cepat Skotlandia ini memang bagian dari strategi Skotlandia untuk mencuri gol cepat di awal pertandingan. Kekalahan dari Rep.Ceko di pertandingan pertama membuat Skotlandia harus menang pada pertandingan ini untuk menjaga peluangnya lolos dari fase grup. Kekalahan kedua berarti Skotlandia harus siap berkemas meninggalkan Euro 2020 lebih cepat.
Sementara pelatih Inggris terlihat menerapkan strategi yang tidak seperti biasanya. Pemain pemain muda Inggris seperti dibiarkan bermain secara individual dengan menampilkan skill individual mereka. Beberapa kali terlihat pemain Inggris melambaikan tangan meminta umpan kepada rekannya yang sedang membawa bola. Inggris tidak terlihat dengan umpan umpan panjang yang menjadi ciri khasnya. Pertandingan dini hari tadi hanya memamerkan the young guns Inggris seperti Phil Foden dan Mason Mount yang sering berlama lama menguasai bola alih alih memberikan umpan kepada rekannya yang mempunyai posisi lebih baik.
Puncak keanehan strategi Southgate adalah ketika menganti sang mesin pencetak gol Harry Kane dan Phil Foden di saat Inggris menemui jalan buntu dalam mencetak gol. Terlihat keengganan Southgate untuk memenangkan pertandingan tersebut. Banyak analisa yang memprediksikan bahwa Inggris akan bertemu dengan lawan yang berat bila menjadi Juara Grup D. Inggris berpeluang bertemu Portugal, Jerman atau Spanyol. Sebaliknya lawan yang lebih ringan akan ditemui Inggris bila lolos sebagai runner up grup.
Apakah ini yang menjadi strategi Southgate untuk menghindar jadi Juara Grup, ataukah ada pertimbangan lain yang membuat Inggris tampil melempem saat melawan Skotlandia. Bila menghindar menjadi juara grup adalah tujuan sang pelatih, maka besar kemungkinan pada pertandingan terakhir melawan Rep.Ceko, Inggris akan kembali mengincar hasil imbang dan bola mania akan kembali dikecewakan oleh penampilan Tim Inggris yang merupakan tim paling banyak digemari oleh pengemar di dunia.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Penantian Panjang Franco Morbidelli
Prediksi Kereta Tua Kroasia Melawan Prancis
Prediksi Belanda Kontra Spanyol