Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Alvaro Morata, From Hero To Zero


Jakarta – Adu tendangan penalti untuk menentukan pemenang dalam suatu pertandingan selalu membawa drama bagi semua tim yang menjalaninya. Setelah fisik terkuras habis dalam 120 menit pertandingan, para pemain harus membangun mental mereka untuk menghadapi adu penalti yang penuh dengan moment yang menguras emosi seluruh pemain terutama bagi sang kiper dan pemain yang menjadi eksekutor. Pemain yang gagal mengeksekusi tendangan penalti sering dianggap sebagai biang kegagalan bila akhirnya timnya kalah dalam adu penalti.

Hal itu juga terjadi pada pemain Spanyol Alvaro Morata. Pada pertandingam semifinal Euro 2020 kemarin, Spanyol harus menghadapi adu tendangan penalti dengan Italia setelah pada waktu normal kedua tim harus puas berbagi skor 1-1. Italia memimpin terlebih dahulu di babak pertama dengan gol yang dicetak Chiesa. Namun Alvaro Morata tampil sebagai pahlawan bagi Spanyol karena berhasil menyamakan kedudulan dengan golnya di babak kedua. Gol Morata ini juga yang menjadi titik balik permainan Spanyol. Sejak gol Morata Spanyol berhasil memaksa Italia bermain total bertahan. Serangan demi serangan Spanyol seakan tinggal menunggu waktu terciptanya gol kemenangan bagi Spanyol.

Pertandingan akhirnya berakhir dengan tendangan adu penalti. Di sinilah nasib Morata berbalik 180 derajat. Morata menjadi salah satu pemain yang gagal mengeksekusi penaltinya. Akibatnya kesalahanpun ditimpakan pada pundaknya sebagai biang kekalahan Spanyol melangkah ke final Euro 2020. Kegagalan penalti Morata ini seakan menghapus perannya sebagai pencetak gol yang menyamakan kedudukan. Namun hasil akhir adalah segalanya, dalam hitungan menit Morata berubah nasib, From Hero To Zero.

(Yp/teamKB)