Jakarta – Kekalahan Inggris dari Italia memang sangat mengecewakan tidak hanya oleh para pemain dan penonton yang mendukung Inggris di stadion Wembley, namun juga bagi seluruh rakyat Inggris. Penantian panjang Inggris lebih dari 50 tahun teenyata masih belum berakhir. Terakhir kali Inggris berhasil mengangkat piala terjadi di tahun 1966 saat merebut Piala Dunia yang diselenggarakan di Inggris. Setelah itu belum sekalipun Inggris meeaih piala dinsetiap kejuaraan atau turnamen yang diikutinya. Menjadi suatu ironi karena Inggris selalu difavoritkan dan menjadi unggulan.
Namun kekecewaan itu seharusnya tidak menjadi alasan bagi para penggemar Inggris untuk berbuat tindakan anarkis atau perbuatan melawan hukum lainnya. Seperti diberitakan bahwa para fans Inggria mengamuk setelah pertandingan berakhir.ereka merusal faailitas yang ada di sekitar stadion Wembley dan menyerang suporter Italia. Hal ini jelas tidak dapat dibenarkan apapun alasannya. Tindakan anarkis hanya akan merugikan tim Inggris maupun Asosiasi sepakbolanya yangbpaati akan menerima sanksi atau hukuman dari UEFA.
Selain menyerang suporter Italia, pendukung Inggris yang tidak bertanggung jawab juga melampiaskan kekecewaannya kepada para pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti. Marcus Tashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka mendapatkan serangan rasial di sosial media mereka. Bahkan mural Marcus Rashford di kota Manchester dicorat coret dengan tulisan tulisan penuh kebencian dan rasial. Suatu hal yang sangat disesalkan.
Namun tindakan tidak terpuji itu telah dilaporkan kepada pihak berwajib dan para fans Manchester United dan Marcus Rashford sudah memperbaiki mural tersebut dengan mengecat ulang. Dukungan pengemar memang sangat dibutuhkan. Namun fanatisme berlebihan hanya alan merugikan semua pihak.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Menanti Gelar Juara Dari Jonatan Christie Dan Fajar/Rian
Madison Keys Juarai Grand Slam Pertamanya
Werder Bremen Imbangi Dortmund 2-2