Jakarta – Setiap orang selalu mempunyai seseorang yang diidolakan dalam hidupnya. Orang yang diidolakan tersebut biasanya mempunyai pengaruh besar dari orang yang mengidolakannya, baik dalam kehidupannya pribadi maupun pilihan karier yang dipilihnya dalam menjalani hidup.
Demikian juga bagi seorang Gianluigi Buffon. Kiper senior Italia yang rekornya sebagai penjaga gawang tim nasional Italia dan Juventus telah menjadikannya legenda baik di klub maupun internasional. Pemegang caps terbanyak pemain nasional Italia dan pemegang caps terbanyak pemain Juventus hanyalah sebagian rekor yang dipegangnya sebagai pemain sepak bola profesional. Pengalamannya meraih Piala Dunia bersama Italia juga menjadi salah satu pencapaian tertinggi Buffon.
Namun banyak yang tidak tahu bahwa seorang legenda yang mempunyai penggemar jutaan orang seperti Buffon, juga mempunyai idola sejak masa kecilnya.Buffon pernah bercerita, bahwa saat ia masih kecil mengidolakan seseorang yang kemudian menjadi motivasi dan pilihan hidup yang dipilih Buffon untuk menjadi seorang penjaga gawang dan pemain sepak bola profesional.
Orang itu adalah Thomas N’Kono, penjaga gawang tim nasional Kamerun. Buffon bercerita bahwa saat tim Kamerun menguncang dunia di Piala Dunia 1990, orang ramai membicarakan sosok Roger Milla yang identik dengan tariannya di pojok lapangan setelah mencetak gol. Milla tampil sebagai pemain paling banyak dibicarakan di Piala Dunia 1990 sejajar dengan Diego Maradona.
Tapi Buffon kecil justru menaruh perhatian kepada Thomas N’Kono. Sosok penjaga gawang yang dijuluki Laba Laba Hitam itu sangat berkesan di hati Buffon kala itu dan menjadi salah satu motivasi Buffon memilih menjadi penjaga gawang sebagai cita cita sejak awal berlatih sepakbola. Kekagumannya kepada Thomas N’Kono juga diabadikan Buffon yang memberikan nama salah satu anaknya sesuai nama sang idolanya, Thomas.
Itulah sekelumit kisah idola sang legenda.
(Yp/teamKB)
Berita lainya
Lewandowski Patahkan Rekor Messi Dan Samai Ronaldo
Sparta Praha Tersingkir Dari Fase Penyisihan Liga Champions
Dinamo Zagreb Ditaklukkan Arsenal Di Emirates