Kulit Bundar

New Age of Sports Community

The Dream Team Siap Balas Dendam di Final

Foto: time.com

Jakarta – Pertandingan final bola basket Olimpiade Tokyo 2020 mempertemukan tim Amerika Serikat dengan Perancis. INi adalah pertandingan ulangan bagi kedua tim. Di babk penyisihan grup Perancis secara mengejutkan berhasil mengalahkan tim Amerika Serikat yang berjuluk The Dream Team. Bertabur bintang bintang NBA, tim Amerika Serikat harus mengakui kekalahannya dari tim Perancis 83-76.

Amerika Serikat lebih dahulu melangkah ke final setealh pada pertadingan semifinal berhasil mengalahkan ti Australia 97-78. Bertanding di Saitama Super Arena, Kamis (5/8/2021), Australia sempat merepotkan Amerika di kuarter Joe Ingles dkk berhasil mencetak 24 angka, sementara AS yang dimotori Kevin Durant hanya mampu melesakkan 18 poin.

Di kuarter kedua da ketiga pertandingan berjala cukup alot, Australia memberikan perlawanan ketat yang cukup merepotkan AS. Keunggulan AS tak terbendung di kuarter terakhir, dengan mencetak tambahan 23 poin. Patty Mills dkk juga mencetak jumlah angka yang sama, namun tak cukup untuk menghindar dari kekalahan.Durant mencetak 23 poin untuk AS di laga ini, disusul Devin Booker yang mengemas 20 poin. Sedangkan di Australia, poin terbanyak dicetak Mills yang mencetak 15 poin, disusul Dante Exum dengan 14 poin. AS masuk final dan siap membalas dendam atas kekalahannya di penyisihan grup.

Foto: newsfeed.media

Sementara Perancis menyusul ke final setelah mengalahkan Slovenia di semifinal dengan poin dramatis 90-89.Kedua tim saling kejar-mengejar poin di kuarter pertama. Slovenia unggul dengan mengemas 29 poin, sedangkan Prancis mengumpulkan 27 poin.

Di kuarter kedua, akurasi poin kedua tim menurun. Masing-masing hanya mampu mencetak 15 angka, menutup skor di paruh pertama menjadi 44-42 untuk Slovenia.

Pada kuarter ketiga, Prancis tampil lebih menyengat. Nando de Colo dkk bangkit, mencetak 29 poin. Sedangkan Slovenia cuma memasukkan 21 poin, membuat kedudukan berbalik. Prancis unggul 71-65.

Di kuarter terakhir, perolehan poin kedua tim kembali ketat. Slovenia berhasil mengejar ketertinggalan. Di sisa 19 detik, skor 89-90 untuk Prancis, namun Slovenia memegang penguasaan bola.Klemen Prepelic mendapat bola dan merangsek masuk ke dalam paint area, berusaha melakukan lay-up. Namun Nicolas Batum berhasil memblok upayanya. Laga selesai, dan Prancis menang dramatis 90-89. Perancis lolos ke final menantang kembali The Dream Team.

(Yp/teamKB)