Jakarta – Pola jual beli pemain di bursa transfer semakin dipenuhi dinamika yang tidak hanya melibatkan drama yang menguras emosi namun juga perhitungan untung rugi yang njlimet dalam melakukan transfer para pemain.
Saat ini muncul model baru dalam bursa jual beli pemain. Bila dulu sebuah klub membeli pemain berdasarkan kebutuhan untuk memperkuat skuadnya dan menjual pemain yang tidak lagi diperlukan bagi klubnya, maka beberapa musim ini dikenal istilah pembelian pemain sebagai investasi. Sebuah klub memutuskan membeli seorang pemain karena melihat prospek sang pemain di kemudian hari, Saat ini mungkin sang pemain tidak/belum diperlukan dalam timnya, namun klub sudah memprediksi bahwa dalam beberapa waktu sang pemain akan memiliki nilai jual yang tinggi.
Seperti yang terjadi pada pemain Jepang Kaoru Mitoma. Penampilan menawannya di Olimpiade Tokyo 2020 yang berhasil membawa Jepang ke Final, membuat pemilik Brighton and Hove Albion, Tony Bloom mendatangkannya dari klub juara J-League Kawasaki Frontale. Namun Brighton tidak memasukkan Mitoma ke dalam klubnya melainkan langsung meminjamkannya ke Royale Union Saint-Gilloise Belgia untuk musim depan.
Hal ini karena sang pemilik Brighton ingin Mitoma dapat beradaptasi terlebih dahulu dengan iklim kompetisi Eropa. Namun alasan ini hanya dianggap sebagai siasat Brighton untuk mendapatkan sentimen pasar yang baik dari kawasan Asia, khususnya Jepang. Seperti halnya para pemain Asia lain yang bermain di Eropa, penjualan jersey dengan nama sang pemain laris manis dijual pada konsumen negara asalnya. Kontrak siaran televisipun mendapat kontrak besar dari negara asal sang pemain. Contohnya saat PArk Ji Sung dan Shinji Kagawa memperkuat MU, penjualan jersey dan hak siar ke Jepang dan Korea Selatan mengalami peningatn signifikan bagi klubnya. Hal yang sama juga terjadi pada peamin Tottenham Hotspur asal Korea Son Heung Min.
Mitoma diprediksikan akan lebih dikenal dan mempunyai nama di musim mendatang, nilai jualnya pun akan naik karena statusnya sebagai pemain yang bermain di Liga Eropa. Saat itu terjadi maka Brighton akan mendapatkan keuntungan bila menjual Mitoma ke klub yang lian.
Sepakbola semakin menjadi sebuah industri besar yang menghasilkan banyak uang, tidak hanya dari menjual tiket dan menyiarkan pertandingannya saja, segala hal yang bersangkutan dengan sepakbola saat ini dapat dieksploitasi agar mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.
(bP/teamKB)
Berita lainya
Lewandowski Patahkan Rekor Messi Dan Samai Ronaldo
Sparta Praha Tersingkir Dari Fase Penyisihan Liga Champions
Dinamo Zagreb Ditaklukkan Arsenal Di Emirates