Jakarta – Penonton Istora Senayan langsung bergemuruh saat petinju Ellyas Pical berhasil mengalahkan petinju asal Korea Selatan, Chun Jun-do. Ellyas Pical berhasil memukul tumbang Chun dengan pukulan hook kirinya dan dinyatakan menang dengan Technical Knock Out atau TKO. Peristiwa itu terjadi pada 3 Mei 1985. Seluruh rakyat Indonesia kemudian mengelu elukan namanya. Rakyat Jakarta memadati sepanjang jalan menuju Istana Merdeka, saat Ellyas Pical diterima resmi oleh Kepala Negara.
Ellyas Pical berhasil menjadi petinju Indonesia pertama yang menjadi juara dunia dengan berhasil meraih sabuk juara dunia IBF Super Flyweight. Petinju yang kerap dijuluki Elly ini lahir di Ullath, Saparua, Maluku Tengah, Maluku pada 24 Maret 1960. Elly juga mengambil jalur hidup yang berbeda dari keluarganya, sebab sebagian besar keluarganya adalah seorang musisi.
Selama menggeluti tinju, Ellyas Pical sudah mencatat rekor tinju dunia 26 pertandingan dengan mengantongi 20 kemenangan, 1 kali imbang, dan 5 kekalahan. Kejayaan dan kesuksesan finansial dia rasakan saat menjadi juara dunia. Berbagai hadiah dari pemerintah maupun sponsor mengalir deras kepada dirinya. Ia pensiun dari dunia tinju ketika usianya menginjak 32 tahun.
Sayangnya nasib mengenaskan harus dia rasakan di hari tuanya. Kehilangan semua kekayaan yang dimilikinya memaksa Ellyas PIcal harus hidup sebagai penjaga keamanan di sebuah klub malam. Dirinyapun pernah terlibat dengan kasus penyalahgunaan narkoba. Namun seorang petinggi negara memberi bantuan kepadanya sebagai penghargaan atas jasa Ellyas Pical yang pernah mengharumkan nama Indonesia.
(Yp/teamKB)
Foto: timindonesia.id
Berita lainya
Trackhouse Racing Luncurkan Livery Baru Untuk MotoGP 2025
Jaime Faria Paksakan Djokovic Lalui Empat Set Ketat
BMW Motorrad Jadi Tim Pertama Resmikan Skuad WorldSBK 2025