Jakarta – Di Liga Premier Inggris, sebuah klub baru bisa aman masuk ke zona Champions bila mengalami kekalahan maksimal tiga kali dalam satu musim. Arsenal yang mempunyai misi kembali masuk ke zona Liga Champions sudah kalah tiga kali beruntun dalam tiga pertandingan pertamanya.
Dalam lanjutan pekan ketiga Liga Inggris salah satu pertandingannya mempertemukan juara bertahan Manchester City melawan Arsenal. Pertandingan berlangsung di Etihad Stadium (28/08). Alih alih menjadi Big Match, pertandingan kedua tim menjadi ajang pembantaian bagi Arsenal.
Mengincar kemenangan atau setidaknya meraih poin pertama di musim ini, Arsenal justru tampil tanpa motivasi. Terlepas dari keunggulan materi yang dimiliki Manchester City, Arsenal praktis tidak dapat memberikan perlawanan berarti. City langsung mengurung sejak pertandingan dimulai.
Tiga gol pun tercipta di babak pertama yang dicetak oleh Ilkay Guendogan (7), Ferran Torres (13) dan Gabriel Jesus (43). Nasib apes Arsenalpun bertambah kala Xhaka mendapat kartu merah di menit ke 35.
Bermain dengan sepuluh orang membuat Arsenal semakin melempem dan menjadi bulan bulanan pemain City. Di babak kedua, dua gol lagi tercipta dari kaki Rodri (53) dan gol kedua Torres (84).
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang dialami Arsenal sejak musim 2021/2022 dibuka. Skuad meriam London belum mampu mencetak gol sejauh ini dan sudah kebobolan sembilan kali yang menyebabkan mereka menjadi penghuni dasar klasemen.
Catatan ini juga menjadi rekor terburuk yang dicapai Arsenal sepanjang sejarah. Mikael Arteta, sang pelatih, menjadi sasaran utama kekecewaan para fans, beberapa pemainpun mulai secara terbuka mempertanyakan kemampuan mantan asisten pelatih Pep Guardiola tersebut.
Bila tidak segera mencari solusi secepatnya, bukan tidak mungkin Arsenal akan semakin terpuruk dan bisa terdegradasi dari LIga Premier Inggris.
(Yp/teamKB)
Foto: bola.net
Berita lainya
Hasil UEFA Nations League Hari Ini
Jadwal Babak Semifinal Arctic Open 2024
Thailand Kalahkan Filipina Di Kings Cup 2024