Jakarta – Spanyol masih merupakan salah satu tim terkuat di Eropa bahkan di dunia hingga saat ini. Keberhasilan mereka menembus semifinal Euro 2020 dan menjadi finalis Olimpiade Tokyo 2020 membuktikan bahwa Spanyol masih menjadi salah satu kiblat persepakbolaan dunia.
Berdasarkan statistik Spanyol terus mengalami penurunan prestasi sejak menjadi juara Eropa dan Juara dunia satu dekade yang lalu. Di tahun 2008 hinggan 2012, Spanyol menjadi tim paling ditakuti di dunia. Semua tim hebat selalu kalah saat melawan tim matador itu.Dengan pola tiki taka yang dianutnya, Spanyol menjadi tim tak terkalahkan dan berhasil menjadi juara Piala Eropa dua kali berturut dan menjadi juara dunia di tahun 2000.
Namun sejak era itu Spanyol seperti kehilangan keperkasaannya. Salah satu yang paling terlihat adalah hilangnya sosok bomber yang menjadi andalan Spanyol. Di era kejayaannya Spanyol memiliki David Villa dan Fernando Torres dua sosok menakutkan yang sangat membahayakan gawang lawan.
Setelah era Villa dan Torres, Spanyol juga pernah memiliki Diego Costa dan Alvaro Morata. Walaupun belum setajam dua seniornya, Costa dan Morata masih mampu memberi efek gentar bagi para lawan Spanyol. Penampilan kedua bonber Spanyol itu sayangnya sering tidak stabil dan labil secara emosional. Akibatnya Costa tidak lagi dipanggil memperkuat Spanyol.
Hingga saat ini belum ada satupun pemain muda Spanyol yang bisa menggantikan peran para seniornya itu. Spanyol memang masih kuat secara kolektif, namun mereka juga membutuhkan seorang pencetak gol yang bisa menyelesaikan penguasaan bola yang selalu mereka menangkan di setiap pertanidngan yang dimainkannya.
(bP/teamKB)
Fotocover: eurosport.com
Berita lainya
Menanti Persib Menjuarai BRI Liga 1
Daniil Medvedev Ke Perempatfinal Madrid Open 2025
Hasil Tes MotoGP Jerez 2025