Jakarta – Presiden La Liga, Javier Tebas terlibat saling serang komentar dan penyataan dengan Bos PSG Nasser AL Khelaifi. Mereka saling lempar serangan dan bantahan baik melalui media massa maupun laman resmi keduanya.
Inti dari perselisihan ini adalah kekesalan para klub klub Spanyol yang diwakili oleh Presiden La LIga yang menganggap PSG telah melanggar ketentuan FIFA mengenai Financial Fair Play. Kekesalan ini adalah imbas dari hijrahnya beberapa bintang dari La Liga ke PSG dalam beberapa musim ini. Diawali dengan kepindahan Angel di MAria dan Neymar JR dari Madrid dan Barcelona hingga pincaknya adalah hengkangnya Messi menuju PSG.
PSG berhasil mendapatkan Messi dengan cuma cuma karena berstatus free transfer, ini semakin membuat Barcelona frustasi karena tidak mendapat keuntungan sedikitpun dari kepergian Messi. Sementara bagi La Liga, Messi adalah ikon terakhir dari La Liga yang tersisa setelah Christiano Ronaldo meninggalkan Madrid ke Juventus beberapa musim yang lalu.
Kekesalan ini ditumpahlan kepada PSG yang kemudian membalasnya dengan sindiran yang ditujukan ke Real Madrid. PSG mengatakan bahwa Madrid tidak mempunyai cukup uang untuk mendatangkan Mbappe. Kontan sindiran ini langsung dibalas dengan tuduhan kecurangan PSG yang dianggap telah “membeli” otoritas sepakbola Prancis bahkan UEFA.
Seperti diketahui peraturan Financial Fair Play dikeluarkan untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan antara seluruh klub peserta kompetisi di Eropa. PSG dikenal sebagi tim yang jor joran membeli pemain bintang kelas dunia dan memberikan gaji yang fantastis pada mereka. Dikabarkan bahwa gaji yang dibayarkan PSG untuk para pemainnya jauh melebihi jumlah gaji yang dibayarkan seluruh klub peserta Liga Prancis lainnya.
Hal ini jelas menimbulkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan antara para peserta Liga Prancis. Ditambah lagi PSG seringkali diberi keringanan dan dispensasi terkait masalah keuangan di dalam tubuh klub kebanggaan kota Paris itu.
Kemudian jadi wajar apabila Presiden La Liga semakin meradang kehilangan pemain pemain terbaiknya karena kelihaian PSG memainkan peraturan dan melalui pendekatan finansial yang dianggap sangat tidak fair.
(bP/teamKB)
Fototitle: tribuna.com
Berita lainya
Kapten Jay Idzes Pimpin Venezia Tahan Imbang Napoli
Angel Piqueras Juarai Moto3 Di Sirkuit Termas de Rio Hondo
Lando Norris Juarai Seri Perdana Formula 1 2025