Jakarta – Ada yeng berbeda dari diri Harry Kane di awal musim ini. Tidak seperti musim musim sebelumnya, Harry Kane sudah mulai menjadi pencetak gol yang subur sejak awal musim. Apalagi saat Tottenham Hotspur bertemu dengan lawan lawan yang tidak terlalu berat, dapat dipastikan Kane akan menyumbang minimal satu gol bagi timnya.
Namun hingga pekan kelima Liga Inggris berjalan, belum satu golpun berhasil dicetak oleh striker utama timnas Inggris itu. Padahal musim lalu dirinya menjadi penvetak gol terbanyak di Liga Inggris. Pada gelaran Piala Dunia 2018 Harry Kane berhasil merebut Golden Shoes sebagai pencetak gol terbanyak.
Bagi para fans, penampilan Kane di musim ini jelas sangat berbeda, Kane terlihat tidak bergairah selama menjalani pertandingan di musim ini. Intuisi mencetak golnya seperti menghilang bersama semangatnya bermain bersama Tottenham Hotspur. Pergerakan tanpa bola yang menjadi kelebihannya juga tidak nampak di empat pertandingan terakhir yang dimainkannya.
Sebenarnya Kane sudah terang terangan tidak ingin lagi bermain bersama Spurs di musim ini. Dia bahkan sudah meminta Bos Tottenham untuk menjualnya. Alasan utama Kane ingin pindah dari Spurs adalah obsesinya meraih piala. Beberapa tahun bermain bersama Spurs belum sekalipun Kane berhasil mengangkat piala.
Namun Bos Tottenham Hotspurs, Daniel Levi mematok harga terlalu tinggi untuk menebus Harry Kane. Hal itu membuat semua klub yang meminatinya mundur teratur. Maka gagallah kepindahan Harry Kane. Kini dirinya harus tetap bertahan di klub yang sudah tidak mendapatkan tempat lagi di hatinya.
(Yp/teamKB)
Fototitle: suara.com
Berita lainya
Kemenangan Arab Saudi Dan Jepang Jaga Asa Indonesia
Empat Wakil Indonesia Di 8 Besar Swiss Open 2025
Jepang Jadi Negara Pertama Yang Lolos Ke Piala Dunia 2026