Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Hasil Nyata Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional


Jakarta – Tujuan utama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional adalah mencari dan melahirkan bibit unggul dari para atlet yang datang bertanding di arena turnamen multi even terbesar di Indonesia itu. Para atlet yang datang dari seluruh provinsi dari Sabang sampai Merauke ini diharapkan menjadi andalan Indonesia agar dapat berbicara di level tingkat internasional.

Dalam catatan persepakbolaan Indonesia dari tahun 90an tercatat sedikitnya ada lima nama atlet yang pernah bermain di ajang PON yang kemudian menjadi bintang tim nasional Indonesia. Mereka adalah bukti nyata dari keberhasilan pembibitan pemain dari ajang PON. Kelima pemain itu adalah:

Foto: nusaperdana.com

Budi Sudarsono

PON XV yang digelar di Jawa Timur pada tahun 2000 menjadi panggung bagi Budi Sudarsono yang saat itu memperkuat tim sepak bola tuan rumah. Tak hanya turut membawa kontingen Jawa Timur meraih medali emas cabor sepak bola PON XV, Budi juga tampil sebagai pencetak gol terbanyak Bersama timnas Indonesia, Budi berhasil mencetak 16 gol dari 47 penampilan di level internasional. Salah satu gol Budi Sudarsono yang paling diingat adalah golnya ke gawang Bahrain pada Piala Asia 2007 yang ikut mengantarkan tim Garuda meraih kemenangan 2-1.

Andik Virmansyah

Pada PON XVII di Kalimantan Timur, Jawa Timur sukses menjadi juara usai mengalahkan tim Papua Barat pada pertandingan final. Salah satu bintang tim Jawa Timur pada saat itu adalah Andik Vermansah. Selain Andik, ketika itu Jatim juga diperkuat oleh beberapa nama yang kemudian menjadi pesepak bola top Tanah Air seperti Rendi Irwan dan Juan Revi Auriqto.Andik menjadi bagian dari timnas Indonesia di level U-21 dan U-23 sebelum menembus skuad senior. Bersama tim Garuda, ia mencetak dua gol dari 31 penampilan.

Evan Dimas

PON XVIII di Riau pada tahun 2012 menjadi momen bagi banyak pesepak bola muda Indonesia untuk angkat nama, di antaranya adalah Bayu Gatra Sanggiawan, Lerby Eliandri, dan Evan Dimas Darmono. Bayu Gatra dan Lerby berhasil membawa tim sepak bola Kalimantan Timur meraih medali emas. Sementara itu, meski gagal bersama Jawa Timur, nama Evan Dimas mulai dikenal sejak PON di Riau. Evan yang kini membela Bhayangkara FC pun menjadi andalan timnas Indonesia sejak level junior, mulai dari U-16 hingga U-23.

Febri Hariyadi

PON XIX 2016 yang digelar di Jawa Barat mencuatkan nama winger Persib Bandung, Febri Hariyadi. Saat itu, Febri menjadi tulang punggung tim sepak bola Jabar yang sukses meraih medali emas di rumah sendiri. Pada laga final PON XIX 2016 yang dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, tuan rumah Jawa Barat berhasil mengalahkan Sulawesi Selatan melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-4.

Di pentas internasional, Febri melakoni debut bersama timnas Indonesia pada 2017 dalam laga menghadapi Myanmar. Hingga kini, Febri Hariyadi tercatat mengoleksi 15 penampilan bersama tim Garuda.

Boaz Solossa

Diantara para pemain jebolan ajang PON nama paling terkenal mungkin adalah Boaz Solossa. Ketika memperkuat tim sepak bola Papua pada PON XVI, usia Boaz baru 17 tahun. Meski usianya masih belia, Boaz mampu tampil apik dan membawa Papua menjadi juara bersama dengan Jawa Timur. Penampilan apik Boaz Solossa itu pun menarik perhatian pelatih timnas Indonesia kala itu, Peter White. Ia kemudian memasukkan nama Boaz ke dalam skuad Garuda untuk ajang Piala AFF 2004. Boaz yang bahkan belum melakukan debut bersama klub di level senior pun menjadi pilihan utama Peter White pada Piala AFF 2004. Sayangnya, pada saat itu timnas Indonesia kalah dari Singapura di laga final.

(bP/teamKB)

Fototitle: bolaindo.com