Jakarta – Setelah atlet kelas Olimpiade dari cabang atetik Lalu M Zohri berhasil meraih medali emas untuk kontingen NTB di ajang PON XX Papua, kini giliran peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang angkat berat Eko Yuli, Triyatno dan Windy Chantika berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontingen Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
Eko Yuli Irawan yang mewakili kontingen Jawa Timur berhasil membawa pulang medali emas kelas 67 kilogram (kg). Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu total mengangkat beban seberat 313 kg dengan rincian snatch 143 kg dan clean and jerk 170 kg. Eko Yuli mendapat lawan yang cukup tangguh di kelas 67 kg, biasanya dia hanya turun pada nomor 61 kg.
Medali perak di kelas ini didapat lifter Kalimantan Timur, Triyatno. Peraih dua medali Olimpiade pada 2008 dan 2012 itu sukses mengangkat beban seberat 304 kg dengan rincian snatch 135 kg dan clean & jerk 169 kg. Adapun medali perunggu diraih lifter Bengkulu, Deni dengan total angkatan seberat 303 kg (snatch 137 kg dan clean & jerk 166 kg).
Atlet Olimpiade memang mendominasi cabor angkat besi PON XX Papua 2021. Selain Eko Yuli dan Triyatno, ada pula Windy Chantika Aisah yang menyumbang medali emas untuk kontingen Jawa Barat di kelas 49 kg. Lifter berusia 19 tahun itu sebelumnya mendapat medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
(Yp/teamKB)
Fototitle: tempo.co
Berita lainya
Darwin Nunez, Tidak Cocok Atau Memang Bapuk Di Anfield?
Ruben Amorim Ingin Datangkan Jobe Bellingham
Rayuan Petro Dollar Bagi Vinicius Jr