Drama Lingard Di MU Yang Tak Kunjung Usai

Jakarta – Sudah dua musim belakangan nama Jesse Lingard selalu menjadi pemeran utama dalam drama seri DI Manchester United. Bermain buruk di paruh pertama musim 2020/2021 yang lalu, Linggard langsung dipinjamkan ke West Ham United musim dingin 2020. Dipinjamkan di West Ham, Lingard bersinar kembali dan enjadi pencetak gol terbanyak bagi West Ham dan ikut membawa klubnya naik ke posisi elite di LIga Inggris.

Setelah musim berakhir, West Ham menyatakan keinginanya mempermanenkan Lingard, namun Solksjaer menolak dan memilih menariknya kembali ke Old Trafford. Alih alih dimainkan reguler, Lingard ternyata hanya menjadi penghuni bangku cadangan di Manchester United, padahal dirinya sudah mencetak dua gol dari 3 pertandingan yang dimainkannya sebagai pemain pengganti.

Hal ini menghadirkan drama baru antara Lingard dan Solksjaer. Di satu sisi sang pemain tidak ingin hanya sebagai penghuni bangku cadangan sebaliknya sang pelatih masih membutuhkan kemampuannya bila MU menghadapi kebuntuan dengan para striker utamanya.

Manejemen MU akhirnya mencoba menjadi penengah dan memberikan solusi, yakni menawarkan kenaikan gaji yang besar bagi Lingard. Dengan tawaran gaji yang besar diharapkan Lingard mau bertahan Di MU. Namun keinginan Lingard untuk dipanggil masuk timnas Inggris pada Piala Dunia tahun depan membuatnya perlu mendapat waktu bermain yang lebih banyak lagi. Hal ini yang sulit didapatkannya bila bertahan di MU.

Tak mau kalah gertak, MU mengeluarkan pernyataan yang akan melepas Lingard secara cuma cuma bila dirinya menolak tawaran gaji tinggi yang diberikan manajemen MU. Dramapun semakin berlarut karena sebenarnya kedua pihak masih saling membutuhkan walau mempunyai kepentingan yang berbeda.

(bP/teamKB)

^{Fototitle: bola.net}