Jakarta – Sama seperti pertandingan sebelumnya saat melawan Thailand, tim Thomas Indonesia harus menunggu hingga set terakhir di partai kelima untuk memastikan kemenangan atas Taiwan di penyisihan Grup A perebutan PIala Thomas 2020.
Yang berbeda adalah, bila saat melawan Thailand Indonesia kehilangan angka di dua partai tunggal putra maka di pertandingan melawan Taiwan, Indonesia kehilangan angka di dua partai ganda.Dan kemenangan sama sama ditentukan di partai terakhir. Tunggal putra ketiga Indonesia, Shesar Hiren Rustavito kembali menjadi pahlawan setelah memenangkan partai penentuan dan membawa Indonesia menang 3-2 dan keluar sebagai juara Grup A.
Bersama tunggal pertama Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal kedua Jonatan Christie, Vito berhasil menyumbangkan angka bagi tim Indonesia. Sementara ganda pertama dan kedua, Fajar/Ryan dan Ahsan/Daniel harus mengakui kekalahan dari pasangan peraih medali emas Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-lin dan Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Kejar mengejar angka dan saling mengalahkan membuat pertandingan Indonesia melawan Taiwan sangat menegangkan. Keputusan tim pelatih tidak menurunkan ganda terbaik Indonesia seakan berjudi dengan nasib tim. Seperti diketahui saat melawan Thailand, Indonesia mendapatkan kemenangan dari dua partai ganda dan mengalami kekalahan di dua partai tunggal. Namun di pertandingan yang lebih menentukan ini justru mempercayakan kemenangan di tangan dua tunggal putra.
Namun pertandingan yang membuat penonton jantungan itu berakhir dramatis dengan kemenangan Indonesia yang sekaligus Indonesia keluar sebagai juara grup A dengan menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan. Tim Thomas menyusul Tim Uber yang terlebih dahulu lolos sebagai runner up grup A setelah ditekuk Jepang 5-0.
(bP/teamKB)
Fototitle: skor.id
Berita lainya
Garuda Muda Tersingkir Dari Piala Asia U-20 2025
Bochum Semakin Benamkan Dortmund Di Klasemen Bundesliga
Keputusan Kontroversial Wasit Mewarnai Hasil Imbang Madrid