Jakarta – PON XX Papua sudah akan ditutup secara resmi, Jumat 15 Oktober 2021 esok hari. Sepanjang 22 hari pelaksanaannya tuan rumah Papua sudah menunjukkan keberhasilan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX dengan segala kekurangan yang masih terjadi. Selain keberhasilan penyelenggaraannya, Pon XX Papua juga dianggap berhasil sebagai ajang peningkatan prestasi atket pesertanya.
Penigkatan prestasi para atlet bisa diukur dari berhasilnya diciptakan dan dipecahkannya beberapa rekor selama penyelenggaraan PON XX Papua. Tercatat 55 rekor baru dicptakan dan dipecahkan. 55 rekor tersebut diciptakan pada cabang olahraga Renang, Atletik dan Angkat Besi, yang diantaranya adalah rekor PON dan rekor Nasional.
Berikut beberapa rekor yang dipecahkan dalam PON XX Papua:
Angkat Besi
Tercatat 17 rekor dipecahkan di cabang angkat besi . Sebanyak 3 atlet telah mencatatkan hattrick rekor. Di antaranya atlet putri Jawa Barat, Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan C&J (115 kg)
Atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan C&J (190 kg). Disusul oleh lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan C&J (185 kg
Renang
Di cabang renang, 22 rekor telah dibukukan dari disiplin renang. Perenang yang memperkuat Papua, Farrel Armandio Tangkas kembali membuat rekor PON di nomor spesialisnya 200 meter gaya punggung putra. Sementara perenang putra DKI Jakarta Gagarin Nathaniel membuat 2 rekor di nomor 200 meter gaya dada putra dan 100 meter gaya dada putra.
Perenang Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi juga mencatatkan 2 rekor sekaligus yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri. Rekannya sesama perenang putri Jawa Timur, Patrisia Yosita Hapsari membukukan rekor PON dan Nasional di nomor 100 meter gaya freestyle putri.
Atletik
Di cabang yang banyak menyediakan medali ini, 11 rekor berhasil dipecahkan. Atlet lempar lembing Jawa Tengah, Atina Nur Kamil mengawinkan rekor PON dan nasional dengan jauh lemparan 51,26 meter. Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga membuat rekor PON sekaligus rekor Nasional yang sudah tercatat selama 37 tahun. Sri mencatatkan finis dengan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
(bP/teamKB)
Fototitle: mediaindonesia.com
Berita lainya
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat Di Sesi Latihan
Josh Watson: Petarung Tangguh Dari Portland Di BKFC
Gregory McKarl Hardy: Dari NFL ke Ring BKFC