Jakarta – Bos tim Yamaha Petronas SRT, Razlan Razali, menyampaikan evaluasi dari tim yang dipimpinya sepanjang gelaran Moto GP 2021 yang baru saja berakhir. Dalam evaluasinya itu Bos Yamaha itu menyatakan bahwa dirinya sangat menyesali putusnya kerjasama yang telah beberapa tahun belakangan terjalib bersama perusahan tmbang asal Malaysia Petronas.
Razlan sempat menolak perpanjangan kontrak dari Petronas di pertangahan tahun ini, dan memilih untuk menunggu kontrak dari pihak lain yang menawarkan nilai yang lebih tinggi. Dirinya merencanakan berbagi kepemilikan saham dengan Johan Stgefelt selaku direktur tim. Namun rencana tersebut buyar karena adanya perbedaan visi misi, sehingga membuat Razlan Razali akhirnya resmi menjadi pemilik tunggal.
Terhentinya kerjasama dengan Petronasdi ajang MotoGP ini juga berimbas dengan terhentinya kerjasama dengan tim di Moto2 dan Moto3 2022 mendatang. Kini Razlan harus segera mencari partner baru untuk dapat meneruskan keikutsertaannya di semua ajang MotoGP yang akan diikutinya.
Setelah mengungkapkan kegagalan melanjutkan kerjasama dengan PEtronas, Bos tim Yamaha itu juga menyatakan penyesalannya telah merekrut rider gaek Valentino Rossi di MotoGP 2021 yang lalu. Dari segi penilaian teknis apapun, Rossi dianggap sudah terlalu tua dan tidak mungkin lagi bersaing dengan para rider muda yang muncul dan menguasai era baru Moto GP. Namun saat itu Razlan mengabaikan perhitungan itu dengan tetap mengikat kontrak bersama Rossi.
Kesalahan TIm Yamaha mengontrak Rossi terbukti dengan penampilan Rossi yang sangat buruk sepanjang MotoGP 2021 yang lalu, selain gagal sekalipun naik podiu, Rossi bahkan selalu finish di urutan belakang sepanjang musim 2021. Prestasi tertingginya adalah ketika finish di urutan ke 10 di Serie terakhir.
Terlepas dari kesalahan strategi bisnis dan pemilihan rider, ajang MotoGP telah menjadi sebuah industri besar yang memerlukan tidak hanya sekedar ahli tekhnik yang mengembangkan mesin motor atau rider yang memiliki skill istimewa saja. MotoGp juga memerlukan strategi bisnis mumpuni dari para ahli manajemen dan keuangan yang sama pentingnya dalam mengelola tim yang akan berlaga di MotoGP.
(Yp/teamKB)
Fototitle: bolasport.com
Berita lainya
Jadwal NBA All Star 2025
Augsburg Paksakan Leipzig Raih Hasil Imbang
Brighton Dua Kali Kalahkan Chelsea Dalam Satu Pekan