Jakarta – Setelah sempat santer meminta Anthony Joshua mengalah karena ingin bertanding melawan Usyk, Tyson Fury harus mematuhi keputusan yang telah diambil oleh badan tinju dunia WBC. Juara dunia Kelas Berat WBC Tyson Fury diperintahkan untuk mempertahankan gelarnya melawan sesama petinju asal Inggris, Dillian Whyte pada 2022 dalam laga bertajuk “Battle of British“.
Kedua petinju pernah berlatih di sasana tinju yang sama, bahkan keduanya merupakan mantan sparing partner. Namun kemudian karier Tyson Fury lebih baik dan berhasil menjadi juara dunia kelas berat. Pertemuan kedua mantan sahabat yang sama sam berasal dari Inggris itu membuat promotor Frank Warren, yang juga berasal dari Inggris, menjuluki laga itu dengan Battle of British.
Tyson Fury baru saja mempertahankan gelar juara dunia setelah mengalahkan Deotay Wilder. Juara berusia 33 tahun itu menghentikan saingannya dari Amerika di ronde ke-11 dalam pertarungan trilogi di Las Vegas. usai pertandingan. Sementara di tempat lain rival Fury, Anthony Joshua harus kehilangan 3 sabuk juarnya setelah dikalahkan petinju Ukraina Oleksandr Usyk.
Petinju Ukraina itu merebut gelar kelas berat Anthony Joshua pada bulan September dan akan menghadapi pertandingan ulang dengan petinju Inggris itu awal tahun depan. Namun Fury sempat meminta Athony Joshua untuk mengalah dan membiarkan dirinya melawan Usyk terlebih dahulu untuk menyatukan gelar juara tinju kelas berat dunia.
Tetapi setelah keputusan yang diambil WBC itu dikeluarkan maka Fury harus lebih dahulu bertarung melawan teman latihannya dahulu. Sementara Anthony Joshua tetap melakukan pertandingan ulangnya melawan Usyk. Bila kedua petinju sama sama memenangkan pertandingan maka duel yang telah lama ditunggu pecinta tinju dunia antara Tyson Fury melawan Anthony Joshua akan segera terwujud.
(bP/teamKB)
Fototitle: tempo.co
Berita lainya
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat Di Sesi Latihan
Josh Watson: Petarung Tangguh Dari Portland Di BKFC
Gregory McKarl Hardy: Dari NFL ke Ring BKFC