Jakarta – Telah tega memecat legenda klub, Ole Gunnar Solksjaer dari jabatna pelatih, tidak juga membuat kondisi di Manchester United semakin membaik. MU memecat Solksjaer yang dianggap tidak mampu mengoptimalkan para pemain bintang yang ada di MU dan membuat MU terpuruk keluar dari zina Eropa di klasemen sementara Liga Inggris. Padahal di musim kemarin, Solksjaer mampu membawa MU finish sebagai runnerup, ebuah posisi tertinggi yang diraih MU selepa era Sir Alex, dan menjadi runner up Liga Europa.
Namun kedatangan Chrostiano Ronaldo yang membuat Solksjaer semakin optimis dan menargetkan membawa MU juara Liga Inggris musim ini justru merubah segalanya. Permainan MU semakin hari semakin merosot, kemenangan adalah hal yang sangat langka bagi MU yang terbiasa dengan kejayaan karena seringnya memenangkan pertandingan. Akibatnya Solksjaer dipecat untuk kemudian digantikan oleh Ralf Rangnick yang diberi harapan yang besar untuk membawa MU memperbaiki posisinya.
Sejak kehadirannya menjadi pelatih, MU memang belum pernah terkalahkan, namun performanya juga tidak bisa dianggap membaik. Masih seret mencetak gol menjadi kendala utama MU sejak kedatangan Rangnicsk. Memang dari segi pertahanan, MU telah mengalami perbaikan yang cukup berarti, namun kemenangan hanya bisa didapatkan dengan mencetak gol bukan hanya bertahan dengan baik. Perubahan gaya bermain dan filosofi yang diterapkan Rangnick menjadi kambiing hitam yang membuat para pemain MU sulit memahami pola dan taktik yang diterapkan sang pelatih baru.
Puncaknya saat MU dikalahkan Woverhampton di depan pendukungnya sendiri. Ini adalah kekalahan pertama bagi MU di bawak kepelatihan Rangncik, namun kekalahan ini dirsa sangat memalukan dan menyakitkan, Kekalahan ini terjadi di saat MU harus memenangkan pertandingan untuk memperbaiki posisi di klasemen oleh tim yang tidak pernah menang melawan MU selama hampir 40 tahun setiap bermain di Old Trafford.
Namun nyatanya Wolverhampton berhasil mengalahkan MFU dan membuat mereka masih di posisi ke tujuh dan berselisih poin semakin jauh dengan tim yang berada di posisi zona Eropa. Hak ini kemudian yang mengundang reaksi keras dari para pemain MU. Gejolak penolakan kepada sang pelatih kembali terjadi seperti saat seruan OleOut bergema di ruang ganti para pemain.
Dikabarkan beberapa pe,ain seperti Christiano Ronaldo, Jesse Lingard, Donny van de Beek, Dean Henderson dan Eric Bailly bereaksi keras dan menuntu agar sang pelatih segara diganti. Tidak main main mereka juga mengancam akan meninggalkan MU jika keinginannya tidak segera dipenuhi. Suatu Ironi yang tidak pernah terjadi selama MU mengalami masa kejayaannya di era Sir Alex Ferguson. Saat itu Sir Alex berani mengeluarkan pemain bintangnya seperti David Beckham dan Christiano Ronaldo dari MU, karena menganggap tidak boleh ada seorang pemainpun yang lebih besar dari kulb itu sendiri.
Namun sekarang yang terjadi para pemain MU mudah ngambek dan berani menuntu dan menyetir menajemen untuk mengganti pemain karena tidak sesuai dengan pola permainan yang mereka inginkan.
(Yp/teamKB)
Fototitle: detik.com
Berita lainya
Jadwal NBA All Star 2025
Augsburg Paksakan Leipzig Raih Hasil Imbang
Brighton Dua Kali Kalahkan Chelsea Dalam Satu Pekan