Jakarta – Turnamen PIala Afrika yang akan dimulai akhir pekan ini semakin dihantui badai Covid 19 yang sedang kembali melanda dunia. Varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan menyebar ke seluruh dunia membuat Turnamen Piala Afrika 2021 yang telah tertunda selama satu tahun benar benar berada dalam bayang bayang pandemi yang sangat mengkhawatirkan.
Satu hal yang pasti, penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat yang diterapkan tuan rumah Kamerun, membuat para pemain yang akan berlaga harus menjalani karantina terlebih dahulu sebelum dapat masuk ke arena {iala Afrika. Hal ini menjadi kendala bagi beberapa tim. Salah satunya dialami Timnas Senegal yang seharusnya berangkat ke Kamerun namun masih tertahan di Dakar, Rabu (5/1/2022) karena seluruh skuad mereka harus menjalani tes ulang. Kebijakan itu terpaksa diambil menyusul hasil positif Pape Matar Sr, Nampalys Mendy, dan Mame Baba Thiam.
Sementara kendala lain yang harus dihadapi para negara peserta adalah, mereka tidak akan diperkuat para pemain terbaik karena sebagain terpaksa ditinggal karena sedang terjangkit Covid ataupun gagal lolos dari tes yang diterapkan panitia. Seperti yang dialami Burkina Faso yang bakal menghadapi tuan rumah Kamerun dalam laga pembukaan di Stadion Olembe, Yaounde, Minggu (9/1/2022), terancam kehilangan sedikitnya tiga pemain yang masih tertinggal di Abu Dhabi untuk menjalani karantina mandiri.
Sedangkan Rombongan Malawi sudah bertolak ke Kamerun, tetapi meninggalkan tiga pemain mereka yakni Mark Fodya, Charles Petro dan Richard Mbulu untuk menjalani karantina di Jeddah, Arab Saudi, dan baru dijadwalkan tes ulang pada Kamis (6/1/2022). Apabila hasilnya negatif, mereka bisa berangkat ke Kamerun sehari sesudahnya. Kepulauan Tanjung Verde dan Tunisia juga melaporkan beberapa kasus positif Covid-19 sementara Pantai Gading terpaksa membatalkan pertandingan pemanasan kedua mereka di pemusatan latihan di Arab Saudi.
Dengan banyaknya kendala yang terjadi maka diprediksikan gelaran Piala Afrika tidak akan berjalan optimal, minimnya waktu persiapan karena waktu yang ada dihabiskan untuk karantina, tidak semua oemain terbaik dapat tampil karena terpapar Covid, bahkan ancama penghentian turnamen saat sedang berjalan juga menjadi hal yang sangat munkin terjadi bila kondisi Kamerun menjadi semakin buruk saat Turnamen sedang berlangsung.
(Yp/teamKB)
Fototitle: viva.co.id
Berita lainya
Kalender MotoE Musim 2025
Jadwal Spieltag Ke-21 Bundesliga Jerman
14 Pemain Didaftarkan Mengikuti All England 2025