Baru Melatih Tiga Bulan, Ranieri Langsung Dipecat

Jakarta – Liga Inggris memang terkenal kejam baik pada para pemain maupun para pelatihnya. Bila dianggap tidak cocok atau gagal memenuhi harapan saat menandatangani kontrak, maka dengan mudah pihak klub memecat atau menjual pemain secara sepihak. Yang terkini terjadi pada pelatih asal Italia Claudio Renieri. Baru menangani WAtford sejak Oktober 2021 yang lalu, Ranieri langsung dipecat karena dinilai gagal melatih Watford.

Ranieri, 70 tahun, baru diangkat sebagai manajer Watford pada 4 Oktober lalu, menggantikan Xisco yang dipecat setelah hanya menang dua kali dalam tujuh laga perdana Premier League musim ini. Namun bersama Ranieri, prestasi Watford tak kunjung membaik. Watford hanya menang dua kali dalam 13 laga berikutnya,

The Hornets pun terjerembab ke zona degradasi, tepatnya di posisi 19 dengan 14 poin dari 20 laga. Total mereka hanya menang empat kali, imbang dua kali, dan kalah 14 kali. Hasil buruk ini yang membuat manajemen habis kesabaran dan langsung memecat Ranieri. Watford kini punya waktu kurang dari dua pekan untuk menunjuk penggantinya. Mereka baru akan bertanding lagi pada 5 Februari mendatang, saat bertandang ke markas Burnley.

Selain terkenal kejam, para pemilik Klub Liga Inggris memang mendewakan hasil akhir dibandingkan bersabar menunggu sebuah tim terbangun dengan baik. Tidak pandang bulu dan mau menghargai sejarah, para klub dapat dengan mudah memecat siapaun dan kapanpun juga. Bahkan Seorang yang dijuluki “The Special One” seperti Jose Mourinho yang membawa Chelsea menjadi sebuah tim besar di Inggris dan Eropa dapat dengan mudah didepak oleh klubnya

Begitu juga dengan pelatih dengan nama besar seperti Van Gaal, Benitez juga mengalami hal yang sama dengan Ranieri. Sepanjang kariernya di Inggris, Ranieri telah melatih Chelsea, Leicester City, Fulham, dan Watford. Kesuksesan terbesar diraihnya saat menjadikan mimpi Leicester City menjadi kenyataan, saat menjuarai Premier League 2015/16.

(Yp/teamKB)

^{Fototitle: goal.com}