Kamerun Menangkan Pertandingan Namun Comoros Menangi Hati Para Bolamania

Jakarta – Drama kembali terjadi dalam ajang Piala Afrika 2021. Tuan rumah Kamerun berhasil melangkah ke babak delapan besar setelag mengalahkan tim debutan Comoros dengan skor ketat 2-1. Kemenangan Kamerun ini memang sudah diprediksikan, karena sebagai favorit juara sekaligus tuan rumah, Kamerun berperingkat jauh lebih baik debandingan Comoros. Namun satu hal yang pasti para pemain Comoros yang memenangkan hati para penonton yang menyaksikan pertandingan baik langsung maupun lewat tayangan langsung di televisi atau sosial media.

Drama dimulai ketika Comoros harus kehilangan sparuh skuadnya yang positif terjangkit covid 19. Dari semua pemain yang tersisa, tidak ada seorangpun yang berposisi sebagai penjaga gawang. Akibatnya pelatih Comoros harus menempatkan seorang pemain belakangnya, Chaker Alhadhur, untuk menjadi kiper dadakan Comoros. Drama semakin menjadi ketika para penonton dibuat terharu oleh sang kiper dadakan yang harus menambal nomor punggung kostum kiper yang dipakainya agar bernomer punggung sesuai nama dan nomornya yang telah terdaftar oleh panitia turnamen.

Drama mencapai puncaknya ketika Chaker Alhadhur ternyata bermain sangat gemilang. Berkali kali dirinya menjadi penyelamat gawangnya dari bombardir para pemain tuan rumah yang mengetahui bahwa kiper lawannya bukanlah seorang kiper asli. Hingga pertandingan berakhir, gawang Comoros hanya jebol sebanyak dua kali dari belasan peluang gol yang diciptakan Kamerun. Bahkan Comoros sempat mencetak satu gol di tengah segala keterbatasnnya itu.

Sayang drama indah dalam laga itu ternodai oleh tragedi di tribun penonton. Sebanyak enam orang suporter tewas dan puluhan lain luka-luka saat berusaha merangksek masuk ke dalam stadion. Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF) sedang menginvestigasi insiden maut yang diduga disebabkan oleh layout pintu masuk stadion yang tidak memadai.

(Yp/teamKB)

Fototitle: football5star.com