Piala Afrika 2021 Yang Amburadul

Jakarta – Gelaran Piala Afrika 2021 terancam akan dievaluasi kembali dan dapat berujung dengan pembatalan oleh pihak Federasi Sepakbola Afrika dan FIFA. Tragedi yang menewaskan enam orang melukai puluhan penonton saat laga tuan rumah, Kamerun melawan Comoros menjadikan catatan kelam dalam PIala Afrika 2021 yang telah memasuki babak Delapan Besar.

Sejak awal dimulainya, Piala Afrika 2021 memang sudah dihiasi banyak insiden dan masalah yang datang bertubi tubi. Dari kesiapan tuan rumah Kamerun yang belum 100% siap, termasuk kondisi keamanan dalam negeri Kamerun yang masih dilanda perang saudara hingga hantaman badai covid yang membuat hampir separuh pemain yang akan berlaga harus menjalani karantina atau bahkan gagal tampil di Piala Afrika 2021.

Catatan buruk gelaran Piala Afrika masih bertambah panjang dengan insiden wasit yang menghentikan pertandingan sebelum waktu normal berakhir hingga insiden salah pemutaran lagu kebangsaan yang hampir berujung kepada insiden diplomatik diantara beberapa negara peserta yang merasa tersinggung.

Jelang babak empat besar, tim tim unggulan pun mulai berguguran, dimuali oleh Aljazair, lalu disusul oleh Gabon dan yang terakhir, Super Elang Nigeria yang gagal lolos ke empat besar Piala Afrika 2021. Para pemain top seperti Riyand Mahrez dan Aubameyang juga gagal menampilkan performa terbaiknya di ajang ini karena harus angkat koper lebih cepat.

Bila negara negara yang diperkuat para pemain top seperti Senegal, Pantai Gading dan Mesir gagal melaju ke babak empat besar, maka turnamen Piala Afrika 2021 ini akan semakin sepi tanpa tampilnya para pemain bintang yang menjadi daya tarik tersendiri dari turnamen yang diadakan setiap dua tahun sekali itu.

(Yp/teamKB)

^{Fototitle: indosport.com}