Jakarta – Tidak semua pembelian pemain berhasil atau berakhir manis. Terkadang para pemain gagal beradaptasi dengan klub barunya atau sebaliknya klub baru tidak menempatkan pemain sesuai dengan posisi ideal sang pemain. Namun ceritanya akan berbeda lagi bila seorang emain yang dibeli dengan harga sangat mahal dan diberi gaji yang fantastis gagal memenuhi ekspektasi klub yang membelinya.
Hal ini dialami oleh Real Madrid saat mendatangkan gelandang serang asal Belgia Eden Hazard. Madrid mendatangkan Hazard pada musim panas 2019. Dia dibeli dari Chelsea dengan mahar mencapai 100 juta euro, plus bonus tambahan hingga 40 juta euro. Madrid berani membayar mahal Hazard lantaran performa top eks Lille itu di Chelsea. Hazard menorehkan 50 gol dan 53 assist dari 194 penampilan bersama The Blues.
Namun harapan Madrid kepada Hazard seketika pudar, Alih-alih bersinar, Hazard justru tak kuasa menorehkan tinta emas dengan seragam Madrid. Pemain 31 tahun itu hanya membukukan 6 gol dan 10 assist dari 62 penampilan di semua kompetisi. Hazard juga lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan. Hazard mengalami sembilan cedera berbeda sejak bergabung ke Santiago Bernabeu. Total 460 hari dihabiskannya untuk menjalani pemulihan, hingga absen sebanyak 61 laga.
Kecewa dan tidak ingin lebih merugi karena membayar gajinya yang sangat tinggi, Madridpun mulai menawarkan Hazard ke klub lain sejak awal musim lalu. Ingin pemainnya cepat laku, Madrid rela melepas Hazard dengan banderol 18 juta Euro saja. Namun hingga saat ini belum ada satupun klub yang menyatakan minat membelinya. Alasan seringnya cedera dan gaji yang sangat tinggi menjadi kendala klub lain yang tidak ingin bernasib sama dengan Madrid.
Dengan kondisi ini, maka karier Hazard telah memasuki masa akhir kejayaan. Walaupun masih berumur 31 tahun namun seringnya bergelut dengan cedera membuatnya harus berfikir ulang akan masa depan kariernya sebagai pemain sepakbola profesional.
(Yp/teamKB)
Fototitle: bola.net
Berita lainya
Jadwal Babak Play-off Conference League
Timnas Amputasi Indonesia Raih Gelar Runner Up
Club Brugge Bekuk Atalanta 2-1