Jakarta – Anthony Joshua, petinju asal Inggris yang kehilangan tiga sabuk juaranya setelah dikalahkan petinju asal Ukriana, Oleksandr Usyk, memberikan dukungan pada rivalnya di atas ring itu. Joshua memberikan dukungan moral pada Usyk yang sedang berjuang mengangkat senjata membela kehormatan negaranya. Dikabarkan Joshua mengirimkan pesan pribadi yang disampaikannya langsung pada Usyk.
Juara Olimpiade London 2012 dan raja kelas penjelajah yang tak terbantahkan itu mengangkat senjata sebagai bagian dari Pertahanan Teritorial Kiev. Ayah tiga anak berusia 35 tahun telah bergabung dengan sahabat – dan juara Olimpiade dua kali – Vasiliy Lomachenko dan saudara kelas berat legendaris Wladimir dan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko dalam bertukar sarung tinju dengan senjata. Dan petinju itu mengirim pesan mengerikan minggu ini di mana dia mengatakan dia siap untuk melakukan pembunuhan dan bahkan mati melawan tentara Rusia
Kondisi yang menempatkan Usyk di garis depan pertempuran membuat jelas keselamatan jiwanya terancam bahkan kemungkinan dirinya ikut menjadi korban luka atau tewas dalam pertempuran. Hal ini yang sangat disayangkan oleh semua pihak di dunia tidak hanya para penggemar tinju dan fans dari USyk sendiri.
Laga tanding ulang antara Usyk melawan Anthony Joshua yang rencananya akan segera digelarpun hampir pasti akan ditunda atau bahkan mungkin tidak akan pernah terjadi, bila sesuatu hal yang buruk terjadi pada Usyk. Karena itulah Joshua mengirimkan pesan yang berisikan dukungan kepada rival yang merebut sabuk juaranya itu. Joshua masih berharap dapat melakukan tanding ulang untuk merebut kembali sabik juara yang hilang.
Badan tinju dunia maupun pihak promotor belum berkomentar dan mengeluarkan pernyataan resmi tentang hal ini. Namun yang jelas laga tanding ulang Joshua vs Usyk tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat.
(Yp/teamKB)
Fototitle: boxingscene.com
Berita lainya
Kawhi Leonard Bawa Clipers Kalahkan Nuggets
Romeny Dan Marselino Sulit Tembus Skuad Inti Oxford
Perebutan Tiket Champions Liga Inggris Semakin Sengit