Neymar Mabuk Saat Latihan, Hakimi dan Wijnaldum Ingin Pergi, Ruang Ganti PSG Kacau Balau

Jakarta – Kekalahan PSG dari Real Madrid yang membuat mereka tersingkir dari Liga Champions nampaknya menjadi puncak gunung es dari segala masalah yang ada di PSG. Sejak kekalahan menyakitkan dari Real Madrid itu, dikabarkan ruang ganti PSG menjadi kacau balau dan penih dengan berbagai konflik antara pemain dengan pelatih serta antar pemain sendiri.

Dikabarkan pelatih PSG, Mauricio Pochettino sudah kehilangan kewibawaan di hadapan para pemainnya. Sedangkan para pemain sendiri saat ini terbelah menjadi dua kubu, yaitu tim pemain dari Amerika Latin yamg hampir semuany pro pada Messi dan parapemain asal prancis dan negara negara yang berbahasa Prancis. Dikabarkan mereka hanya menggunakan dua bahasa yaitu Spanyol dan Prancis sehingga pemain ain yang tidak menguasai kedua bahasa itu tidak mengerti apa yang sedang mereka bincangkan.

Selain itu pemberontakan pemberontakan mulai dilakukan secara terbuka oleh para pemain yang secara menantang menunjukka keinginan untuk dipecat dari PSG. Neymar Jr dikabarkan datang ke latihan dalam keadaan mabuk dan sama sekali tidak fit mengikuti latihan. Sementara dua rekrutan anyar PSG Wijnaldu dan Hakimi secara terbuka sudah menyatakan tidak ingin berada di Paris musim mendatang. Hal ini diperparah dengan sang mega bintang Lionel Messi yang lebih sering berada di rumahnya di Barcelona.

Belum ada keterangan resmi dari pihak klub tentang kondisi terkini di PSG. Namun hal ini sebetulnya sudah banyak diprediksikan para pengamat jauh jauh hari sebelumnya. Sebuah tim yang dipenuhi oelh para bintang top yang mempunyai ego tinggi sangat rentan mengalami konflik antar pemain. Faktor pelatih yang tidak disegani para pemain juga menjadikan keadaan semakin memburuk. Sehingga faktor keka;ahan dari Real MAdrid hanyalah pemicu dari konflik yang bisa menjadi semakin parah bila tidak segera diselesaikan oleh manajemen PSG.

(Yp/teamKB)

^{Fototitle: marca.com}