Juventus Benar Benar Amsyong Musim Ini

Jakarta – Era Juventus yag sangat mendominasi Serie A Italia dalam sepuluh tahun terakhir benar benar sudah berakhir. Si Nyonya Besar mengakhiri musim ini tanpa meraih satupun gelar. Gelar terakhir yang mungkin bisa diraihpun akhirnya direbut oleh Inter Milan di babak final Coppa Italia yang digelar dini hari tadi. Juve gagal mempertahankan Coppa Italia yang direbut musim lalu setelah kalah 2-4.

Tanda tanda berakhirnya kejayaan Juve sebenarnya mulai terlihat musim lalu. Saat itu Inter Milan berhasil meraih scudetto Serie A yang mengakhiri dominasi Juventus yang selama sepuluh tahun berturut selalu mejadi Scudetto Serie A Italia. Tak hanya menjadi Scudetto Serie A, Juventus juga mendominasi Coppa Italia dengan menjadi juara lima kali dalam sepupuh m,usim terakhir dan juga menjadi pemenang terbanyak Supercoppa dalam rentang waktu yang sama,

Di musim yang lalu satu satunya trophi yang masih bisa diraih Juve ialah menjuarai Coppa Italia. Si Nyonya Besar juga harus berusaha mati matian mendapat tiket Liga Champions dan beruntung menempati posisi keempat klasemen Serie A di akhir musim yang lalu.

Juventus kemudian memulai musim 2021/2022 Serie A Italia dengan hasil yang sangat buruk, sempat menjadi penghuni dasar klasemen, Juve baru bisa bangkit di pertengahan paruh pertama dan akhirnya bisa mengunci posisi keempat klasemen Serie A musim ini. Di awal musim ini Juve juga kehilangan Piala Supercoppa setelah digulung Inter Milan.

Kesialan Juve lalu berlanjut di Liga Champions. Sempat tampil impresif di awal penyisihan grup, Juventus akhirnya disingkirkan Villarreal. Tersingkirnya Juventus ini sekaligus membuat semua wakil Italia habis di babak knockout Liga Champions. Kedatangan bintang muda Dusan Vlahovich ternyata belum mampu mengangkat performa Juventus dan akhirnya memaksa mereka tidak meraih satupun gelar musim ini.

Dengan semakin membaiknya permainan AC Milan dan Inter Milan, nampaknya Juve masih harus berusaha keras untuk dapat kembali mendominasi persepakbolaan Italia. Selain faktor siklus prestasi yang sulit untuk dihindari, Juve juga harus melakukan revolusi dengan mengganti para pemain yang lebih baik dan kompetitif bila ingin kembali berjaya di musim depan.

(Yp/teamKB)

^{Fototitle: kompas.com}