Jakarta – Eintracht Frankfurt berhasil menjuarai Liga Europa setelah mengalahkan Rangers FC di babak final yang digelar dini hari tadi. Ini berarti sudah dua kali Frakfurt menjuarai Liga Eropa. Pertama kali wakil Bundesliga itu menjuarai Piala UEFA di tahun 1980 saat mengalahkan sesama tim Jerman, Borrussia Moenchegladbach.
Dari dua kali menjalani laga final, Frankfurt ternyata mengandalkan pemain asal Asia yang mempunyai peran penting bagi Frankfurt dalam meraih gelar juara. Di tahun 1980, Eintracht Frankfurt memiliki pemain asal Korea Selatan yang bernama Cha Bum-kun. Cha Bum-kun sudah menjadi pemain Asia terbaik yang bermain di Eropa jauh sebelum era Park Ji Sung, dkk. Yang lebih hebatnya lagi Cha adalah starter dan pemain inti bagi Frankfurt di partai final yang dimenangkan Frankfurt itu. Ini berarti lebih baik dari PArk Ji Sung yang bermaoin di Liga Champions sebagai pemain pengganti.
42 tahun kemudian, Eintracht Frankfurt kembali mengandalkan pemain Asia. Keberhasilan mereka meraih gelar trofi Liga Europa yang kedua kali dalam sejarah tak lepas dari andil Daichi Kamada. Gelandang serang asal Jepang ini menjelma sebagai mesin gol yang diandalkan Eintracht Frankfurt sejak didatangkan dari Sint-Truidin pada 2017 silam.
Pemain berusia 25 tahun tersebut sejauh musim ini telah mengemas empat gol dari 32 penampilannya di Bundesliga Jerman dan lima gol di 13 penampilan di kancah Liga Europa. Daichi Kamada juga memiliki andil besar saat menyingkirkan raksasa Spanyol, Barcelona, di babak perempat final kompetisi Liga Europa. Dia menyuplai satu assist pada leg kedua di Camp Nou, di mana Eintracht Frankfurt secara mengejutkan menang 3-2 dan memastikan lolos ke semifinal dengan agregat 4-3.
Di babak final dini hari tadi, Kamada menjadi salah satu pemain yang berhasil mencetak gol di adu tendangan penalti yang akhirnya membawa Frankfurt kembali menjuarai Liga Europa musim 2021/2022.
Selain Kamada di Frankfurt, salah satu pemain Asia yang juga sedang bersinar di Eropa adalah Son Heung Min. Bersama Tottenham Hotspurs, Son menjelma menjadi mesin gol dan menjadi top skorer bagi SPurs musim ini melewati raihan gol Harry Kane. Bahkan saat ini Son hanya berjarak satu gol dari jumlah gol yang diraih Mo Salah yang berhasil mencetak 22 gol musim ini. Ini membuktikan bahwa para pemain asal Asia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata di persepakbolaa Eropa saat ini.
(Yp/teamKB)
Fototitle: dw.com
Berita lainya
Inter Miami Belum Terkalahkan Musim Ini
Liverpool Terpaut Tiga Angka Menuju Gelar Juara Liga Inggris
Atalanta Jauhkan AC Milan Dari Zona Eropa