Manuver Berbahaya Nakagami

Jakarta – Keinginan untuk naik podium adalah impian semua rider uang mengikuti lomba MotoGP. Selain ketrampilan individual para rider, kehandalan motor yang dikendarai juga menjadi salah satu faktor seorang rider bisa sukses menyelesaikan lomba dan berhasil naik podium. Selain itu strategi yang diterapkan baik oleh tim maupun rider di lintasan juga berpengaruh pada hasil akhir lomba.

Seperti yang terjadi di seri MotoGP Catalunya 2022 yang baru berakhir akhir pekan lalu. Pembalap asal Jepang, Takaaki Nakagami melakukan manuver yang sangat berbahaya. Manuver Nakagami saat start membuat kecelakaan horor terjadi di tikungan pertama. Pembalap LCR Honda itu mengerem lebih lambat demi naik posisi di tikungan pertama karena start dari peringkat 11.

Akibatnya Nakagami gagal mengendalikan sepeda motor saat memasuki tikungan pertama, terjatuh, dan menyapu Francesco Bagnaia serta Alex Rins dalam prosesnya. Kepala Nakagami menghantam ban belakang Bagnaia, sedangkan Rins terpental setelah sepeda motornya terhantam motor Nakagami.

Padahal sudah diketahui oleh seluruh tim dan para rider bahwa tikungan pertama adalah moment dan area paling berbahaya dalam suatu lomba balapan. Karena saat start semua pembalap akan menekan gaspol dan harus tiba tiba menekan rem saat kecepatan yang sangat tinggi.

Apa yang dilakukan Nakagami tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, namun juga para rider lainnya. Alex Rins yang harus dilarikan ke rumah sakit dan tak dapat melanjutkan balapan langsung meluapkan amarahnya dan mengecam keras tindakan Nakagami tersbut. Hak serupa juga dilakukan oleh Bagnania yang juga terlibat dalam crash tersebut.

Para rider lainnya juga ikut mengkritisi apa yang dilakukan oleh Nakagami yang membahayan para koleganya. Sayangnya pihak Race Direction MotoGP Catalunya tidak menanggap yang dilakukan Nakagami adalah sebuah kesalahan dan tidak memberikan hukuman pada rider asal Jepang itu. Namun nampaknya sanksi sosial dan pengucilan akan dialami oleh Nakagami di Seri MotoGP berikutnya. Nakagami harus menyadari kesalahannya dan diharapkan tidak mengulanginya kembali.

(Yp/teamKB)

^{Fototitle: detik.com}