Jakarta – Tim Repsol Honda sedang mengalami dilema dalam memilih rider yang akan menggantikan posisi Marc Marquez yang mengundurkan diri karena cedera yang dialaminya beberapa waktu yang lalu. Absennya Marquez memaksa Honda untuk segera mencari penggantinya yang dalam beberapa minggu terakhir mengerucut ke nama Joan Mir dan Pedro Acosta.
Joan Mir menjadi pilihan pertama Honda sebagai rider barunya usai masa depannya yang mendadak tak menentu setelah Suzuki Jepang menyatakan keputusan mundur dari MotoGP akhir musim nanti, yakni pada awal Mei lalu, sehari setelah Seri Jerez, Spanyol. Kabar tersebut membuat seisi tim Suzuki Ecstar syok, karena para manajer skuad tersebut sudah siap memperpanjang kontrak Mir selama dua tahun.
Alex Rins yang nasibnya juga terkatung-katung, harus menjalani negosiasi dengan banyak tim. Namun, ia memberi kode keras bahwa sudah menyepakati kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC) untuk membela LCR Honda Castrol. Meski begitu, Mir yang juga berdiskusi dengan HRC soal slot di Repsol Honda, tak kunjung mencapai kesepakatan.

Belakangan muncul rumors yang mengabarkan bahwa Honda tertarik untuk menggaet juara dunia Moto3 2021 yang baru menjalani debut di Moto2, Pedro Acosta. Walaupun belum mendapat konfirmasi dari kedua belah pihak, namun banyak pegamat memprediksikan hal itu hanya sebatas rumor atau bagian dari strategi Honda dalam bernegoisasai dengan Joan Mir.
Masalah besaran gaji lebih diyakini sebagai penyebab alotnya negoisasi sang rider dengan Honda. Pihak Hondapun juga tidak akan begitu saja mempercayakan seorang rider muda menjadi pembalap utamanya. Memilih rider yang sudah berpengalaman di MotoGP, apalagi pernah naik podium seperti Joan Mir adalah pilihan paling bijaksana bagi Honda saat ini.
(bP/teamKB)
Fototitle: bola.com

Berita lainya
Giancarlo Bodoni: Sang Juara Dunia ADCC
Volkan Oezdemir: Petarung Eksplosif UFC Dari Swiss
Shozo Isojima: Bintang Baru MMA Jepang di ONE Championship