Jakarta – Belanja besar Barcelona di musim panas ini masih menyisakan banyak permasalahan yang harus segera diselesaikan dalam awaktu dekat. Barcelona dihadapkan dengan situasi yang rumit setelah negosiasi gaji dengan Gerard Pique dan Sergio Busquets mentok. Karena itu, demi memasukkan nama pemain di Liga Spanyol 2022-2023, klub pun berencana untuk menjualnya sebelum bursa transfer musim panas ditutup.
Barcelona sebenarnya mencoba untuk bernegosiasi dengan Pique dan Busquets terkait permasalahan gaji. Ini dilakukan untuk membantu klub mendaftarkan pemain baru. Tetapi negoasiasi dengan Pique dan Busquets menemui jalan buntu. Akibatnya, Barcelona berencana untuk menjual kedua pemain legenda mereka tersebut ketimbang membuka negoasiasi lagi. Ada beberapa alasan yang menyebabkan pembicaraan dengan Pique dan Busquets terhenti.
Pertama, untuk Pique, negosiasi terjadi mengenai pengurangan upah yang akan membuatnya mengalami pemotongan gaji yang drastis. Pemain berusia 35 tahun itu dihutangkan lebih dari 50 juta euro oleh klub. Dia bersedia melepaskan sebagian besar uang tersebut untuk membantu mendaftarkan pemain baru. Namun, agennya meminta jaminan dari Barcelona. Namun klub menolaknya sehingga pembicaraan terhenti.
Kedua, untuk Busquets, Barcelona hanya menegosiasikan pembayaran gaji yang ditangguhkan daripada pengurangan. Namun, dengan kontraknya saat ini yang akan berakhir tahun depan, klub ingin memperbaruinya selama satu atau dua tahun lagi. Sayangnya, kapten Spanyol itu tidak tertarik untuk memperpanjang kontraknya. Dia ingin mengakhiri karierrnya di Camp Nou tahun depan dan memulai perjalanan baru di Liga Amerika (MLS). Agen Busquets, Josep Maria Orobitg, menyarankan klub untuk memasukkan klausul keluar yang akan memungkinkan tetap membayar kliennya meski tidak lagi bersama klub. Tetapi itu tidak sesuai dengan rencana klub.
Terlepas dari dua alasan komplikasi ini, ada juga fakta bahwa La Liga mengawasi situasi dengan cermat. Sebab, penangguhan gaji berturut-turut itu bisa ditafsirkan sebagai eksploitasi aturan. Jadi, Barcelona percaya bahwa menjual pemain mungkin merupakan cara terbaik untuk mencapai Financial Fair Play. Sehingga mereka bisa mendaftarkan Kounde dan pemain lain yang masuk sebelum jendela transfer ditutup.
(bP/timKB)
Sumber foto: fcbarcelonanoticias.com
Berita lainya
Al Kholood Dibekuk Al Nassr
Charles Leclerc Tercepat Di FP2 Formula 1 GP Australia
Megawati Datang, Red Sparks Menang