Ronaldo, Maguire Dan Luke Shaw Jadi Korban Revolusi Ten Hag

Jakarta – Walau belum kembali ke performa sejatinya sebagai tim besar di Liga Inggris, namun penampilan Manchester United sudah semakin rapi dan solid di era kepelatihan pelatih Erik Ten Hag. Dua kali mengalami kekalahan beruntun di awal kompetisi, MU berhasil bangkit dan menyapu bersih semua pertandingan selanjutnya, termasuk mengalahkan dua tim besar Liga Inggris, Liverpool dan Arsenal.

Membaiknya penampilan MU ini tidak terlepas dari pemilihan pemain baru MU , terutama di sektor pertahanan yang selama ini menjadi titik terlemah yang membuat MU terpuruk di musim lalu, Dua pemain belakang yang sebelumnya tidak tergantikan, Harry Maguire dan Luke Shaw, harus rela menepi oleh pilihan baru Ten Hag, Raphael Varane dan Martinez. Varane yang sudah datang musim lalu, nampaknya sudah beradptasi dengan sepakbola Inggris sehingga penampilannya sudah mendekati performanya saat bermain bersama Real Madrid, sementara Martinez yang baru saja datang sudah bisa cepat beradptasi karena memang pernah bermian untuk Ten Hag di Ajax Amsterdam.

Keberanian Ten Hag mengganti Maguire dan Shaw yang merupakan pemain kesayangan fans di Inggris patut diapresiasi. Kedua pemain yang sangat cemerlang penampilannya di Euro 2022 itu memang menjadi media darling yang membuat posisi mereka tidak tergantikan padahal penampilan mereka justru menjadi titik terlemah tim saat ini. Terbukti saat kedua pemain tidak dimainkan, pertahanan MU jauh lebih solid dan kokoh.

Keberanian Ten Hag lainnya adalah menjadikan seorang Chritiano Ronaldo sebagi penghuni bangku cadangan Manchester United. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ronaldo adalah pemain dengan ego yang sangat tinggi, namun ternyata dirinya mau juga menerima keputusansang pelatih yang hanya menjadikannya pemain cadangan. Diamnya Ronaldo siprediksi karena dirinya tidak mau membuat masalah yang akan membuatnya tidak bisa tampil di Piala Dunia 2022 mendatang.

(bP/timKB)

^{Sumber foto: dailypost.ng}