Jakarta – Di daratan benua biru, dikenal lima Liga kompetisi yang dianggap paling tinggi levelnya. Yang pertama adalah Liga Primer Inggris, Seri A Italia, LA Liga Spanyol, Bundesliga Jerman dan Ligue One Prancis. Kelima liga itu menjadi lima liga terbesar di Eropa karena banyaknya tim besar dan para pemain bintang yang bermain di dalamnya.
Kelima Liga teratas di Eropa itu menampilkan gaya bermain yang berbeda beda danmempunyai ciri khas masing masing. Walaupun bayak diperkuat para pemain dari luar negara tersebut, namun ciri khas sepakbola setempat masih kental melekat. Biasanya gaya khas tersebut menyesuaikan dengan pola dan gaya ermain yang diterapkan pelatih klub masing masing.
Liga Primer Inggris dikenal sebagai liga paling mengandalkan fisik dalam gaya bermainnya. Semua pemain yang bermain di Liga Inggris dituntut mempunyai fisik ytang prima dibandingkan kualitas tkehnis individu. Sementara La Liga terkenal dengan sepakbola kerasnya serta Serie A yang mengutamakan kerjasama tim dibandingkan permainan individu para bintangnya.
Namun yang mengejutkan sejakmusim 2022/2023 berjalan di lima liga top Eropa, Lique One Prancis tercatat sebagai Liga paling keras karena telah menghasilkan 34 kartu merah hingga prkan ketujuh sejak dimulai. Jumlah ini jauh melebihi kartu merah yang dikeluarkan wasit di liga lainnya. Tercatat LA Liga yang terkenal dengan permainan mereka yang keras hanya mendapat 20 kartu merah. Sedangkan Serie A Italia ada 15 kartu merah yang sudah dikeluarkan wasit.
Bundesliga ada di posisi keempat daftar dengan 12 kartu merah yang telah dikeluarkan. Yang mengejutkan adalah Liga Inggris. Sepakbola Inggris dikenal dengan gaya bermain yang mengandalkan fisik justru baru mendapat 4 kartu merah sejak musim 2022/2023 in iberjalan hingga pekan ke-7.
(bP/timKb)
Sumber foto: aa.com.tr
Berita lainya
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat Di Sesi Latihan
Josh Watson: Petarung Tangguh Dari Portland Di BKFC
Gregory McKarl Hardy: Dari NFL ke Ring BKFC