Selama ini mungkin kita berpikir bahwa kita dalam keadaan sadar atau waras. Dan semua yang kita alami adalah berdasarkan apa yang secara otak pikiran sadar kita bekerja. Ketika kita bekerja di kantor, mungkin kita menggunakan pikiran sadar kita, karena kita sadar melakukannya. Tetapi tidak dengan bekerjanya jantung kita, paru-paru dan segala organ beserta aliran darahnya, bukan kita yang menyuruhnya secara sadar. Atau ketika kita melakukan sesuatu yang autopilot, kegiatan yang awalnya kita lakukan menggunakan pikiran sadar, dan karena kita terus menerus mengulanginya hingga kita sudah hafal dan otomatis menjadi autopilot.
Pikiran sadar adalah pikiran kreatif. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah pikiran yang bersifat kebiasaan atau berulang. Mungkin kita berpikir dengan membaca buku, kita bisa tahu bagaimana mengubah dan meningkatkan hidup. Padahal kita belum tentu bisa berubah hanya dengan membaca buku. Pikiran bawah sadar adalah pikiran kebiasaan.
Pikiran bawah sadar menjalankan program, algoritma, atau kebiasaan berdasarkan hal-hal yang telah kita pelajari. Inti dari keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan ini dipelajari sebelum usia 7 tahun ketika otak sedang berjalan dalam keadaan Theta. Oleh karena itu, kita menjalankan program hidup kita berdasarkan informasi yang kita pelajari ketika kita masih anak-anak. Kita menciptakan hidup kita berdasarkan informasi yang dikumpulkan sebagai anak-anak. Jika kita memiliki orang tua yang hebat yang mampu menanamkan keyakinan yang membantu untuk mencapai impian, maka pola pikir kita mendukung kita untuk mencapai keinginan kita. Akan tetapi jika mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan dan mencapai impian kita, mungkin ada program yang kurang pas saat kita masih anak-anak.
Kebanyakan dari kita mungkin mengerti bahwa keyakinan, nilai, citra diri, dan kebiasaan pikiran, ditempatkan di alam bawah sadar kita. Karena sebagian besar ditempatkan secara otomatis dalam pikiran kita sebelum usia tujuh tahun. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melihat kehidupan kita hari ini. Di area di mana kita bergumul di kehidupan ini, dalam hubungan dengan orang tua, anak, sesama, uang atau kedamaian batin. Kita berjuang karena apa yang ada di pikiran bawah sadar kita tidak mendukung di area kehidupan itu. Pikiran bawah sadar sedang menciptakan hidup kita.
Pikiran bawah sadar belajar melalui pengulangan atau peristiwa yang emosional. Misalnya, pikiran bawah sadar adalah tempat disimpannya fungsi-fungsi cara berjalan. Ketika kita masih bayi, kita belajar bagaimana berbicara dan berjalan melalui percobaan dan usaha. Dalam belajar berjalan kita memperhatikan orang lain dan juga menggunakan kecerdasan bawaan kita dalam berjalan untuk belajar berjalan dengan terlebih dahulu belajar berguling, duduk, merangkak, kemudian berdiri, kemudian berjalan 1 langkah, kemudian beberapa langkah dan akhirnya berlari. Akhirnya, ketika kita bisa belajar berjalan dan berlari, alam bawah sadar memiliki program tentang cara berjalan. Pikiran sadar hanya berpikir untuk mengambil makanan di meja dan pikiran bawah sadar secara otomatis tahu untuk bangun, dan berjalan ke meja. Kita tidak perlu berpikir untuk berjalan lagi.
Pikiran sadar dapat mengingat masa lalu dan memproyeksikan ke masa depan atau tetap hadir. Ketika pikiran sadar berpikir tentang peristiwa masa lalu atau masa depan, pikiran bawah sadar menjalankan hidup kita pada saat ini. Misalnya, saat pertama kali berkendara ke kantor, kita harus mencari tahu di peta ke mana harus pergi, atau setidaknya memperhatikan Google Maps untuk seminggu pertama. Namun, setelah itu, kita mungkin tidak lagi membutuhkan petunjuk arah. Jika kita ingin mengubah hidup kita, kita perlu menggunakan pikiran bawah sadar kita untuk mengubah kebiasaan kita. Kebiasaan kecil dapat membuat perubahan besar. Mengubah kebiasaan adalah kunci. Kita dapat menggunakan pikiran sadar dan kekuatan kemauan untuk mengubah kebiasaan. Begitu kebiasaan itu menjadi rutinitas, pikiran bawah sadar kemudian akan secara otomatis menggunakan program atau kebiasaan baru ini untuk menjalankan hidup kita. Kita perlu mengubah keyakinan kita, citra diri kita, nilai-nilai, kebiasaan berpikir dan bertindak demi mendapatkan hidup yang kita inginkan.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Wahana Bahagia
Berita lainya
Temukan Harmoni Melalui Pengalaman Sound Bath
Achievemephobia: Mengatasi Ketakutan Akan Kesuksesan
Bagaimana Kebosanan Bisa Menjadi Sumber Kreativitas Anda?