Jakarta – Indonesia mulai menjalani tradisi untuk selalu meraih medali emas di ajang Olimpiade, sejak Susi Suanti yang menjadi atlet putri pertama peraih medali emas Olimpiade. Di Olimpiade yang sama Alan Budikusuma juga mencatatkan diri sebagai atlet putra pertama yag juga meraih emas di ajang Olimpiade Barcelona 1992. Sejak itu Indonesia selalu meraih medali emas di setiap Olimpiade berikutnnya.
Namun sayangnya semua medali emas yang berhasil diraih kontingen Indonesia hanya didapat dari cabang olahraga Badminton saja. Belum ada cabag olahraga lain yang berhasil menyujbangkan medali emas bagi Indonesia. Sedangakan cabang olahraga lain yang selalu menyumbang medali perak dan perunggu adalah cabang Angkat Berat, yang rutin menyumbang medali sejak tiga edisi Olimpiade terakhir.
Saat ini, prestasi para pemain badminton Indonesia sedang disorot, karena tidak lagi mendominasi dan menjadi negara adidaya di cabang badminton dunia. Kebanyakan para pemain Indonesia hanya samapi sebagai unggulan dalam sebuah turnamen namun sulit dan amat jarang berhasil menjuarainya. Sedangkan dari peringkat BWF, hanya ganda putra Indonesia yang banyak masuk dalam 10 besar rangking dunia. Hal ini menjadi tanda bahaya dan harus segera dicarikan solusinya agar tradisi emas Olimpiade Indonesia tidak terputus.
Pada Paris 2024 nanti, Indonesia berpeluang punya tambang medali baru selain dari badminton, yaitu dari Panjat Tebing. Pada Paris 2024 nanti, Panjat Tebing bakal memperebutkan empat medali emas. Dua medali emas dipertaruhkan di nomor kombinasi, yang tinggal terdiri dari nomor lead dan bouldering. Dari nomor speed inilah Indonesia berpotensi meraih medali, bahkan tak menutup kemungkinan sampai mendapat emas. Sedangkan dua medali emas lainnya disiapkan untuk nomor speed putra dan putri.
Sementara cabang angkat berat juga masih berpotensi menyumbangkan medali, walaupun mungjin sulit mendapatkan emas, karena dominasi negara lain yang sangat dominan di cabang olahraga yang total mengandalkan kekuatan fisik ini. Namun selain dari cabor panjat teing dan angkat berat, Indomesia tetap harus mencari cabor potensial peraih medali di Olimpiade. Dan itu harus muali disiapkan dari sekarang untuk penyelenggaraan Olimpaide Paris 2024 mendatang.
(bP/timKB)
Sumber foto: kompas.com
Berita lainya
Red Spark Menangi Laga Ketat Lawan Hi-Pass
Kalahkan Dewa United, Madura United Tetap Di Zona Degradasi
Persebaya Surabaya Kembali Ke Jalur Kemenangan