Jakarta – Aston Villa memutuskan untuk memecat manajer Steven Gerrard tak lama setelah timnya kalah 3-0 melawan Fulham dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Jumat (21/10) dini hari WIB tadi. Pemecatan Gerrard itu sudah terprediksi sebagaimana klub yang ia tangani berada di papan bawah dan dalam performa yang buruk, dengan mereka hanya meraih sembilan poin dari 11 pertandingan. Villa sekarang menempati urutan ke-17 dan memiliki poin yang sama dengan tim peringkat 18 Wolverhampton Wanderers. Ini berarti Aston Villa Berada di zona degradasi.
Kekalahan tersebut pun membuat manajemen Aston Villa memutuskan untuk menyudahi karier Gerrard sebagai pelatih Philippe Coutinho dan kawan-kawan. Sebenarnya Gerrard sudah akan dipecat beberapa pekan lalu, kala Aston Villa gagal menampilkan performa terbaiknya sejak awal musim. Namun pemilik Aston Villa masih memberi kesempatan karena sosok Gerrard masih mendapat dukungan penuh dari para pemain yang dilatihnya.
Dengan aktivitas belanja yang tidak sedikit di musim panas kemarin, Villa diharapkan untuk menembus papan tengah di liga. Akan tetapi, performa mereka tidak secemerlang di bursa dan Gerrad harus membayar semua itu seturut keterpurukan ini. Eks kapten Liverpool tersebut menjadi manajer keempat yang didepak di Liga Primer pada musim 2022/23, setelah Scott Parker, Thomas Tuchel dan Bruno Lage
Di bawah arahan Gerrard, Aston Villa hanya menang sekali dari 19 pertandingan Liga Primer ketika kebobolan gol terlebih dahulu. Villa akan memulai era tanpa Gerrard pada Minggu ketika melawan Brentford di Liga Primer. Diyakini Gerrard tidak akan kesulitan mendapat tim baru untuk dilatih. Nama besar legenada Liverpool itu masih menjadi daya tarik yang diyakini akan memberi dampak besar bagi tim yang akan dilatihnya.
(Yp/timKB)
Sumber foto: teamtalk.com
Berita lainya
Menanti Persib Menjuarai BRI Liga 1
Daniil Medvedev Ke Perempatfinal Madrid Open 2025
Hasil Tes MotoGP Jerez 2025