Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Asa Lewandowski Mengejar Ballon D’Or Hingga Ke Catalan


Jakarta – Soal urusan mencetak gol, tidak ada yang meragukan kemampuan Robert Lewandowski. Striker asal Polandia itu berkali kali mendapat penghargaan sebagai top skorer di Bundesliga saat bersama Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen. Tidak hanya menjadi top skorer di Bundesliga, Lewandowski juga tercatat mengambil alih pposisi Lionel Messi dan Christiano Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak di Eropa. Segala raihan ini membuktikan bahwa Lewandowski adalah striker tertajam di Eropa saat ini.

Di Bundesliga, nama Lewandowski adalah legenda hidup yang setiap musimnya tidak berhenti mencatatakan rekor atau mematahkan rekor yang sudah bertahan hampir setengah abad sebagai top skorer di Bayern Muenchen. Selama di Muenchen, Lewandowski selalu membawa Die Roten sebagai kampiun Bundesliga dan menjuarai Liga Champions di tahun 2019 yang lalu. Namun dari semua raihan yang dicapai Lewandowski, hanya satu penghargaan yang belum diraihnya sebagai raihan pribadi pesepakbola profesional, yaitu penghargaan Ballon D’Or.

Robert Lewandowski selalu masuk dalam nominasi penerima Ballon D’Or dalam beberapa musim terakhir. Namun sepanjang menjadi nominasi, namanya selalu kalah dari dua nama yang selalu menghalangi ambisinya meraih Ballon D’or, yaitu Lionel Messi dan Christiano Ronaldo. Kedua nama itu mendominasi dan selalu bergantian menerima Ballon D’Or dalam sepuluh tahun terakhir, tercatat hanya Luca Modric yang meraih penghargaan bergengsi tersebut selain Messi dan Ronaldo. Itupun karena prestasi luar biasa Luca Modric yang berhasil membawa Kroasia lolos ke final Piala Dunia 2018 yang lalu.

Foto: detik.com

Hal ini sulit bahkan mustahil diraih oleh Lewandoeski, yang kebetulan negaranya, Polandia adalah tim yang tidak terlalu kuat di Eropa. Prestasi tertinggi Polandia dalam sepuluh tahun terakhir tidak lebih dari perdelapan final Piala Dunia dan Piala Eropa. karenanya Lewandowski sulit meraih Ballon D’Or lewat jalur ini. Berbeda dengan Argentina dan Portugal yang merupakan negara sangat kuat di Eropa dan Dunia. Karenanya Lewandowski tidak punya pilihan lain selain meninggalkan Muenchen untuk mencari klub yang mempunyai DNA menjuarai Liga Champions. Dan pilihan itu jatuh pada raksasa Catalan, Barcelona.

Begitu bergabung dengan Barca, Lewandowski langsung gacor dan melanjutkan perannya sebagai mesin gol dengan mencetak 17 gol dari 16 laga bersama Barcelona di semua ajang yang diikuti. Namun sepertinya Lewandowski masih harus bersabar dan menunggu lebih lama untuk meraih Ballon D’Or. Usahanya meraih pengharagaan itu dengan bergabung bersama Barcelona terlihat memudar seiring tersingkirnya Barcelona dari ajang Liga Champions di babak awal. Hal ini menyebabkan Lewandowski hanya mempunyai panggung di La Liga saja.

Nasibnya kini hampir sama dengan pemain yang merupakan saingannya di Bundesliga dulu, Elring Haaland. Haaland yang begitu gacor di musim pertamanya bersama City, tidak dapat beraksi di panggung Piala Dunia karena negaranya tidak lolos kualifikasi. Sayangnya penghargaan Ballon D’Or tidak hanya melihat raihan prestasi dari klub saja, namun juga sumbangsihnya pada timnas negara yang bersangkutan. Sehingga pemain hebat dari negara yang tidak kuat timnasnya sulit meraih penghargaan tersebut.

(Yp/timKB)

Sumber foto: tribunnews.com