Menang Dalam Derby Della Capitale, Lazio Jadi Penguasa Ibukota

Jakarta – AS Roma keok dalam laga bergengsi Derby della Capitale melawan Lazio, Senin (7/11) dini hari WIB, dengan skor tipis, 1-0. Kemenangan ini membuat Lazio menjadi penguasa Ibukota Serie A. Lazio menang berkat gol semata wayang Filipe Anderson pada menit 29′, setelah memaksimalkan aksi Pedro di dalam kotak penalti. Permainan ultra defensif Lazio dan tumpulnya pemain depan AS Roma membuat laga berlangusng membosankandan tidak menarik dan hanya berakhir dengan skor tipis 1-0.

Meski berhasil mendominasi penguasaan bola mencapai 59 persen, Roma tidak efektif kala menyerang. Tujuh tembakan yang dibuat tidak ada yang tergolong big chance, tidak seperti Lazio yang hanya perlu lima tembakan untuk membuat satu big chance. Kekalahan Roma berdampak signifikan di papan klasemen sementara. Roma yang berada di peringkat ke-5 dengan 25 poin dilangkahi Lazio yang naik ke peringkat ke-3 dengan 27 poin.

Jalannya pertandingan babak pertama terbilang sengit. Kedua tim tak leluasa mampu menembus pertahanan lawan dengan mudah. Rapatnya pertahanan memaksa sejumlah peluang yang di 45 menit pertama terpaksa melalui tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Namun, upaya-upaya ini tidak efektif. Lazio akhirnya membuktikan bahwa peluang harus dari dalam kotak penalti. Di menit ke-29, Lazio memecah kebuntuan saat peluang diperoleh dari dalam kotak penalti.

Felipe Anderson membuat pendukung Roma terhenyak. Tendangan kaki kirinya, mampu menghujam pojok bawah gawang Roma.Roma menaikkan intensitas serangan dan memperbaiki kualitas serangan setelahnya. Namun, hal tersebut belum mampu menjebol gawang Lazio lantaran kiper Ivan Provedel tampil baik menggagalkan dua peluang terbaik Roma. Skor 1-0 untuk Lazio bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Roma tak leluasa menggempur pertahanan Lazio. Keunggulan satu gol membuat Lazio cenderung bermain dengan blok yang lebih rapat. Hal ini tidak bisa ditembus oleh Roma. Sementara itu, Lazio juga tidak memiliki serangan-serangan yang lebih menjanjikan. Jalannya pertandingan lebih sering berkutat di lapangan tengah.

Sementara untuk produk akhirnya seringnya berakhir lewat tendangan jarak jauh. Ataupun melalui tendangan-tendangan bebas yang diperoleh karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan sebelum lawan memasuki kotak penalti. Akhirnya skor 1-0 menjadi hasil akhir laga untuk kemenangan Lazio.

(Yp.timKB)

^{Sumber foto: twitter}