Kena Mental, Jepang Tersingkir Lewat Adu Penalti

Jakarta – Jepang akhirnya harus mengubutr mimpinya lolos ke babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Di babak 16 Besar, Jepang harus menerima kekalahan dari adu tendangan penalti setelah di waktu normal hingga perpanjangan bermain imbang 1-1. Jepang mengawali pertandingan babak 16 besar lawan Kroasia di Al Janoub Stadium, Senin (5/12) malam WIB, dengan baik dan bahkan mampu unggul terlebih dahulu lewat aksi striker mereka, Daizen Maeda pada menit ke-43 usai menyambut bola kiriman Maya Yoshida.

Tapi wakil Asia tersebut tidak bisa mempertahankan keunggulan di babak kedua, dengan Kroasia memperbaiki performa mereka dan berhasil menyamakan kedudulan berkat sundulan akurat Ivan Perisic yang meneruskan umpan apik dari Dejan Lovren. Terlepas dari kegagalan Jepang melaju, harus diakui bahwa Jepang telah membuat setidaknya dua kejutan terbesar sepanjang Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan dua raksasa Dunia, Jerman dan Spanyol serta menjadi juara di Grup yag dikenal sebagai Neraka di Piala Dunia 2022.

Pertandingan dimulai. Di luar dugaan, Jepang justru terlebih dahulu mengambil inisiatif serangan. Kroasia dipaksa bertahan. 10 menit pertama berlangsung tanpa kejutan berarti. Kroasia coba merebut bola dari kaki para pemain Jepang. Luka Modric dkk. memang lebih mendominasi penguasaan bola hingga menit ke-20, tapi justru Jepang yang lebih banyak menyerang. Permainan lambat yang dibangun Kroasia tampaknya tidak cocok untuk menghadapi intensitas tinggi Jepang. Kali ini Jepang bermain lebih bebas dan lebih banyak mendapatkan momentum serangan. 30 menit berlalu.

Serangan-serangan balik Jepang beberapa kali hampir melukai Kroasia, sayangnya final pass mereka tidak cukup bagus. Barisan bek Kroasia masih lebih sibuk daripada bek-bek Jepang. Menit ke-43, Jepang akhirnya menemukan keunggulan mereka. Skema tendangan sudut. Umpan silang Doan disambut sundulan Maeda. Bola melenceng, tapi kemudian turun dan disambut sepakan Maeda. Skor 1-0 untuk Jepang bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Jepang coba menerapkan garis tekanan yang lebih tinggi. Kroasia tampak bermain lebih terbuka dan coba meningkatkan tempo. Menit ke-55, Kroasia bisa mencetak gol balasan. Saat Jepang asyik menyerang, skema umpan lambung dari Lovren di sisi kanan bisa ditanduk Perisic yang lolos dari kawalan bek Jepang.  Skor imbang membuat pertandingan kembali terbuka. Pelatih kedua tim membuat sejumlah pergantian pemain di pertengahan babak kedua. Kroasia masih mendapatkan momentum hingga menit ke-70.

Jepang kembali keluar perlahan-lahan membangun serangan. Lewat serangan balik, Jepang sesekali mencoba mengancam dari kedua sisi sayap, tapi pertahanan Kroasia masih lebih tangguh. Memasuki 10 menit akhir, tempo pertandingan menurun. Kedua tim bergantian menyerang, tapi tidak ada peluang matang yang tercipta.Skor 1-1 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Laga pun dilanjutkan ke 30 menit babak tambahan.

Di babak tambahan terlihat pemain Jepang mulai kena mental melihat para pemain Kroasia terlihat memaksakan laga berakhir dengan adu penalti. Akhirnya mental para pemain Jepang benar benar jatuh saat adu penalti. Tiga pemain Jepang melakukan tendangan yang sangat lemah dan dapat dengansangat mudah dibaca kiper Kroasia. Akhirnya Jepang harus tersingkir setelah kalah dalam adu penalti.

(Yp/timKB)

^{Sumber foto: facebook}