Dunia Yang Merindukan Indahnya Total Football

Jakarta – De Oranje gagal melaju ke semifinal usai disingkirkan Argentina lewat adu tendangan penalti. Secara keseluruhan Belanda tampil tak terkalahkan sejak awal penyisihan grup, namun penampilan tim yang diperkuat para bintang top dunia itu tidak menarik untuk disaksikan dan cenderung membosankan. Hal ini dikarenakan strategi dan taktik bermain yang disesuaikan dengan selera Louis Van Gaal yang terkenal dengan Filosofi sepakbolanya yang cenderung pragmatis.

Padahal Belanda mempunyai banyak penggemar dari seluruh dunia. Kebanyakan dari para fans De Oranje masih setia mendukung tim kesayangannya dan berharap dapat meyaksikan lagi indahnya sepakbola Belanda dengan Total Footbaalnya yang menjadi sajian yang menarik dan menghibur para bola mania dari seluruh dunia. Total football merupakan istilah dalam strategi dalam sepakbola yang dikenal pada era 1970-1980-an.Strategi ini sempat mencuat di kala itu. Seiring berjalan waktu, banyak diterapkan oleh sebuah klub atau Tim Nasional.

Diketahui, strategi ini di usung pertama kali oleh pelatih negeri Kincir Angin (Belanda), yakni Rinus Michels. Ia meracik taktik ini pada tahun 1974. Skema strategi permainan total football cukup unik. Taktik ini penuh filosofis skema permainan dengan totalitas dalam melakukan penyerangan dan juga dalam melakukan pertahanan. Dengan begitu tujuan kerja sama antar lini terjalin dengan solid. Seluruh pemain akan fokus bergerak dengan cepat dalam mengalirkan bola untuk memenangkan pertandingan.

Melihat dari filosofis permainan, strategi formasi yang sering digunakan dalam total football biasanya menggunakan skema 4-4-2, 4-4-3 atau 4-5-1. Dalam permainan total football, ciri khas lainnya adalah selalu menusuk lawan, dalam keadaan menyerang maupun diserang. Sosok Rinus Michels merupakan pelatih yang pertama kali mempopulerkan strategi total football. Berkat strategi tersebut Ajax sukses membawakan juara Champions pada musim 1970-1971.

Selain itu, selepas dari Ajax Amsterdam, ia berhasil membawa Barcelona menjadi juara Liga Spanyol 1973-1974 dan Copa del Rey 1977-1978. Tidak hanya itu, filosofi total football itu membawa Timnas Belanda menjadi finalis Piala Dunia 1974. Waktu itu, Rinus Michels memimpin Johan Cruyff di Piala Dunia Jerman Barat. Pasukan Rinus Michels berhasil melaju sampai partai final menghadapi Jerman Barat.

Sayangnya, Timnas Belanda asuhan Rinus Michels kalah 1-2 dari tuan rumah. Kendati demikian, Rinus Michels berhasil membayar kepercayaan dengan mengantarkan Timnas Belanda menjadi juara Piala Eropa 1988. Selain Rinus Michels, anak didiknya Johan Cruyff juga menerapkan permainan total football. Johan Cruyff juga menerapkan strategi total football sampai ke negeri Spanyol, saat menjadi pemain maupun pelatih.

Di masa kejayaan Total Football, Belanda menjadi tim yang sangat ditakuti, namun sayang tidak berhasil mempersembahkan satupun gelar juara. Baru pada Piala Eropa 1998, Rinus Michels berhasil maembawa De Oranje menjuarai sebuah Turnamen untuk pertama kalinya. Ruud Gullit, Van Basten dan Frank Rijkaard menjadi trio yang lembali menghidupkan sepakbola indah Belanda yang selain memberikan gelar juga menghibur para bolamania bahkan yang bukan sebagai pendukung timnas Belanda.

(Yp/timKB)

^{Sumber foto: sportfeat.com}