Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Jagoan Yang Kalah Dulu Untuk Juara Kemudian


Jakarta – La Albiceleste tinggal selangkah lagi dari trofi Piala Dunia 2022 Qatar. Argentina melaju ke babak final setelah memuntaskan perlawanan Kroasia 3-0 di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022). Lionel Messi tampil memukau pada laga ini. La Pulga menjadi man of the match usai mencetak satu gol dan satu assist bagi Argentina. Kemenangan ini sekaligus mengantar Messi kepada berbagai rekor fantastis dalam perjalanan kariernya.

Babak final Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00. Di partai puncak, Albiceleste bakal bertemu Prancis yang sedang dalam perjuangan mempertahankan gelarnya. Argentina sejauh ini sudah mengoleksi dua gelar Piala Dunia (1978 dan 1986). Setelah itu, Albiceleste belum sekalipun memenangkannya. Langkah terdekat Argentina ke gelar juara sempat terjadi pada tahun 2014 di Brasil. Sayang, di final Argentina kalah 0-1 dari Tim Panser, Jerman.

Argentina datang ke Piala Dunia 2022 dengan kepercayaan diri yang tinggi setelah tak terkalahkan dalam enam laga sebelumnya. Apalagi, mereka juga baru saja menjuarai Copa Amerika 2021.  Namun publik justru dibuat terkejut melihat penampilan Argentina di awal babak penyisihan. Bergabung di grup C, Lionel Messi dan kawan-kawan malah jadi santapan Elang Hijau, Arab Saudi. Bertanding di Stadion Lusail, 22 November 2022, Argentina keok dengan skor 1-2. Kekalahan ini tidak hanya membuat langkah Argentina semakin berat. Messi sebagai kapten bahkan sempat frustrasi dan menganggap Albiceleste sudah mati karena pukulan keras itu.

Kekalahan atas Arab Saudi telah  mengingatkan publik akan perjalanan Argentina di Piala Dunia 1990. Saat itu, Albiceleste juga tersandung tim non unggulan, Kamerun di babak penyisihan grup.  Pada laga tersebut, Argentina yang diperkuat Diego Maradona kalah 0-1. Meski demikian, mereka berhasil bangkit dan berhasil menembus final sebelum akhirnya menyerah 0-1 dari Jerman Barat. Tahun ini, Argentina juga berhasil bangkit. Di laga kedua, Tim Tango menang 2-0 atas Meksiko. Albiceleste kemudian mengalahkan Polandia 2-0 di partai pamungkas sekaligus mengunci posisi puncak grup C. Uniknya, Arab Saudi yang mengalahkan Argentina justru gagal melangkah ke fase knock out setelah menelan dua kekalahan beruntun atas Polandia (0-2) dan Meksiko (1-2). 

Foto pikiran-rakyat.com

Cobaan sebenarnya kembali menghampiri Argentina saat bertemu Australia di babak 16 besar. Angel di Maria yang selalu tampil sebagai starter di tiga laga sebelumnya, tidak bisa tampil karena cedera. Dia hanya menempati bangku cadangan. Meski demikian, Tim Tango tetap menang 2-1.  Argentina kembali mendapat ujian berat pada babak 8 besar. Belanda yang empat tahun lalu absen di Piala Dunia tidak mau menyerah begitu saja. Argentina yang sempat unggul 2-0 bahkan nyaris kehilangan tiket semifinalnya saat Tim Oranye menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir. 

Tidak ada gol yang tercipta di babak tambahan. Namun tingginya tensi pertandingan klasik ini memaksa wasit mengeluarkan 18 kartu kuning yang jadi rekor terbanyak di Piala Dunia.  Argentina memenangkan babak adu penalti dengan skor 4-3 dan berhasil melaju ke semifinal. Lionel Messi yang maju sebagai algojo pertama berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Argentina akhirnya melangkah ke final Piala Dunia 2022 usai menyingkirkan Kroasia di semifinal. Messi pun berharap, Albiceleste mampu melewati ujian terakhirnya dan merebut gelar juara. 

(Yp/timKB)

Sumber foto: detik.com