Jakarta – Pemilik saham terbesar Manchester United, keluarga Glazers, nampaknya memang menjadikan MU sebagai mesin pencetak uang bagi bisnis mereka. Sejak akuisisi yang dilakukan pengusaha media Amerika Serikat itu, para fans MU sudah mulai menduga bahwa kehadiran mereka hanya menjadikan MU sebagai bisnis atau investasi belaka. Mereka tidak peduli dengan kejayaan apalagi filosofi sepakbola MU yang susah payah dibangun oleh Sir Alex Ferguson. Di bawah Sir Alex, MU mencapai puncak kejayaan terbesar sepanjang sejarah berdirinya klub tersebut.
Kini setelah prestasi MU terus merosot sejak kepergian Sir Alex, keluarga Glazers mulai berhitung dan dikabarkan berniat menjual MU yang dianggap sulit bersaing dengan klub elite Eropa seperti Madrid dan Bayern Muenchen. Namun ternyata, di balik keinginan menjual MU, mereka berniat pergi bila benar benar mendapat harga yang tinggi dari calon pembeli MU. Hal ini membuat para investor yang tertarik mempertanyakan kesunguhan niat keluarga Glazers menjual MU.

Sir James Ratcliffe, orang terkaya kedua di Inggris sekaligus penggemar MU, mengajukan penawaran akuisisi lewat perusahaan miliknya, INEOS. Pria 70 tahun itu mengincar saham mayoritas, yang otomatis akan membuatnya menjadi pengambil keputusan utama. Seperti pesaingnya, Syekh Jassim Bin Hamad Al Thani, ia juga telah bertemu dengan perwakilan MU dan hadir di Old Trafford untuk membahas potensi ambil alih. Saat ini, belum ada penawaran yang diterima oleh Keluarga Glazer selaku pemilik klub. Pasalnya, tak ada tawaran yang nilainya menembus enam miliar Pound. Proses penawaran tahap kedua akan dimulai pekan ini, dan diharapkan para peminat akan menaikkan harga yang siap mereka gelontorkan untuk membeli MU
Ratcliffe mengaku dirinya serius membeli MU, namun ia juga enggan jika harganya kemahalan dan di luar kewajaran. Syekh Jassim pun diketahui enggan menuruti keinginan Keluarga Glazer dan hanya mengajukan sekitar 4,5 miliar Pound untuk 100 persen saham dalam penawaran pertama. Ini bukan pertama kalinya Ratcliffe ingin mengambil alih sebuah entitas olahraga. Ia sudah memiliki Nice di Liga Prancis dan FC Lausanne-Sport di Liga Swiss. Ia juga memiliki sepertiga saham Mercedes F1 dan memiliki tim balap sepeda Ineos Grenadiers.
(Yp/timKB)
Sumber foto: detik.com

Berita lainya
PSG Raih Kemenangan Dramatis Di Kandang Lyon
Liverpool Babak Belur Di Etihad
Barcelona Pesta Gol Ke Gawang Celta Vigo