Jakarta – Sempat diprediksikan akan membuat kejutan dengan menjadi tim yang mampu menandingi Red Bull Racing di musim 2023 ini, tim Scuderia Ferrari justru tampil melempem di seri seri awal. Alih alih menjadi rival terberat yang mampu memberikan tekanan pada Max Verstappen dan Sergio Perz, Charles Leclerc dan Carlos Saintz Jr justru gagal meraih satupun podium hingga seri Miami akhir pekan lalu.
Pembalap Ferrari, Charles Leclerc akui mobil Scuderia Ferrari lamban usai gagal menang lagi di F1 GP Miami 2023. Sang pembalap asal Monako tersebut hanya finish ketujuh dalam balapan yang dilaksanakan pada Senin (8/5/2023) dini hari WIB. Kekecewaan kembali menghampiri tim berlogo kuda jingkrak tersebut pada F1 GP Miami 2023. Selain Leclerc finish ketujuh, rekan setimnya, Carlos Sainz, juga hanya berada di urutan kelima.
Leclerc pun menumpahkan kekecewaannya setelah balapan. Dia menyebut Ferrari harusnya bisa menjadi lebih cepat lagi sedangkan masalah angin membuat mobil SF-23 menjadi semakin lamban. Sang pembalap mengatakan bahwa Ferrari secara besar-besaran terlalu lambat dalam balapan. Mobil sangat sensitif terhadap angin, terutama saat kencang seperti di Miami. Leclerc mengatakan bahwa dirinya dan Sainz memiliki keluhan serupa pada balapan ini. Sang pembalap asal Monako berusia 25 tahun itu mengaku tak bisa tampil konsisten sejauh ini.
Kendati demikian, Leclerc mengatakan bahwa Ferrari memiliki potensi untuk tetap bersaing dengan kecepatan yang sudah ada. Hanya saja, hal itu belum nampak optimal, terutama di Miami pada akhir pekan kemarin. Kedua pembalap Ferrari itu masih yakin akan dapat memperbaiki performa mereka di seri seri selanjutnya. Secara teknis, memang Ferrari menjadi mobil yang dianggap paling bisa menyaingi Red Bull Racing. Sementara Mercedes dan Mac Laren hanya mengandalkan dua pembalapnya yang merupakan mantan juara dunia Formula 1.
(bP/timKB)
Sumber foto: twitter
Berita lainya
Taylor Fritz Singkirkan Adam Walton
Aryna Sabalenka Melaju Ke Perempatfinal Miami Open
Jimmy Butler Bawa Heat Bungkam Warriors