Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Steven Seagal: Seniman Beladiri, Aktor Dan Aktivis


Jakarta – Steven Seagal lahir pada tanggal 10 April 1952 di Lansing, Michigan, Amerika Serikat. Sebagai seorang remaja, ia bekerja di sebuah restoran bernama ‘The Wagon Wheel’. Karena kakinya sangat cepat ketika bekerja, seorang juru masak yang merupakan ahli karate Shotokan Jepang, mengamatinya dan memutuskan untuk memberinya beberapa pelatihan dasar-dasar karate. Kemudian, Seagal mulai belajar aikido di bawah Harry Kiyoshi Ishisaka pada tahun 1964. Setelah beberapa waktu, ia memperoleh gelar ke-7 dan Shihan di aikido dan menjadi orang asing pertama di Jepang yang mengoperasikan dojo aikido.

Seagal memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1983, di mana dia membuka dojo aikido di Hollywood Utara. Pada tahun yang sama, dia bekerja sebagai koordinator seni bela diri untuk film ‘Never Say Never Again.’ Setelahnya Seagal bertemu dengan produser Michael Ovitz seorang agen superstar Hollywood , yang memintanya untuk menjadi instruktur seni bela dirinya. Hal ini memungkinkan Seagal untuk masuk ke dunia perfilman Hollywood.

Pada tahun 1988, Seagal diminta untuk menulis dan mengkoordinasikan rangkaian seni bela diri untuk film ‘Above the Law’, yang disutradarai oleh Andrew Davis. Penampilannya dalam film-film seperti ‘Out for Justice,’ ‘Hard to Kill,’ dan ‘Marked for Death’ membuatnya populer. Namun, popularitasnya meningkat ketika ia berperan untuk bermain ‘Casey Ryback’ dan di film blockbuster 1992 ‘Under Siege.’ Seagal menunjukkan kemampuannya sebagai aktor aksi yang andal dan juga sebagai ahli seni bela diri.

Foto: pikiran-rakyat.com

Pada tahun 1995, ia membintangi ‘Under Siege 2: Dark Territory,’ sekuel dari ‘Under Siege.’ Film ini kemudian menjadi salah satu filmnya yang paling sukses secara komersial. Tahun berikutnya, ia membintangi ‘The Glimmer Man’ dan ‘Executive Decision.’ Dalam kedua film tersebut, Seagal menunjukkan kemampuan aktingnya yang kuat selain kemampuan seni bela dirinya.

Selain sebagai seniman bela diri dan aktor, Seagal juga seorang gitaris. Ia pernah merilis dua album musik blues dan telah tampil di berbagai acara musik. Selain itu, ia juga terlibat dalam industri musik, dengan merilis beberapa album musik. Ia juga menjadi produser eksekutif dan komposer untuk beberapa film.

Seagal juga memiliki karir di bidang penegakan hukum. Ia bekerja sebagai Wakil Kepala Sheriff Cadangan di Jefferson Parish, Louisiana, dan menampilkan pekerjaan penegakan hukumnya di acaranya ‘Steven Seagal: Lawman’ yang tayang perdana pada tahun 2009. Seagal menunjukkan bahwa ia sangat peduli dengan keadilan dan ketertiban di masyarakat.

Tidak hanya terkenal dalam dunia seni bela diri, akting, dan penegakan hukum, Seagal juga seorang aktivis. Ia aktif sebagai aktivis PETA dan juga mendukung gerakan kemerdekaan Tibet.

Foto: youtube

Meskipun terkenal sebagai aktor aksi dengan kemampuan bela diri yang tinggi, Seagal menganggap dirinya sebagai seorang guru aikido terlebih dahulu. Ia terus berlatih dan mengajar seni bela diri, dan sering berpartisipasi dalam seminar dan acara aikido.

Seagal memiliki pengaruh yang besar dalam dunia seni bela diri dan industri film. Gaya seni bela dirinya yang unik dan kemampuan aksinya yang luar biasa telah memengaruhi banyak seniman bela diri dan aktor, dan membuatnya dianggap sebagai ikon seni bela diri dan budaya populer.

Meskipun karirnya telah melewati beberapa kontroversi, banyak penggemarnya yang masih menghormati Seagal atas kontribusinya dalam dunia seni bela diri dan industri film. Ia tetap menjadi salah satu tokoh yang paling dikenal dan dihormati dalam sejarah seni bela diri dan perfilman Amerika.

(EA/timKB)

Sumber foto: youtube